您的当前位置:首页 > 时尚 > Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia 正文
时间:2025-06-11 12:33:05 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Di balik aroma khas roti BreadTalk yang semerbak di pusat perbelanjaan, ter quickq网页版登录入口
Di balik aroma khas roti BreadTalk yang semerbak di pusat perbelanjaan, terdapat cerita inspiratif tentang perjuangan dan kerja keras seorang pria asal Singapura bernama George Quek Meng Tong.
Lahir pada tahun 1957 di Hougang, Singapura, George berasal dari keluarga sederhana. Sejak kecil, George dikenal sebagai anak pemalu dengan minat kuat di bidang seni. Ayahnya adalah petani yang kemudian menjadi nelayan, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa.
Setelah menamatkan pendidikan dengan O-Level, George sempat menimba ilmu di Singapore Art Academy sebelum akhirnya bergabung dengan militer sebagai sergeant-major. Disiplin dan ketangguhan yang ia pelajari di sana menjadi bekal penting dalam kehidupan bisnisnya kelak.
Di awal 1980-an, George dan istrinya, Katherine Lee, pindah ke Taiwan untuk melanjutkan studi. Keterbatasan biaya mendorong mereka untuk membuka kios makanan manis khas Tiongkok, permen dragon’s beard. Meskipun awalnya tidak berjalan mulus, ketekunan George dalam mempelajari selera pasar membuahkan hasil. Dalam dua tahun, mereka berhasil membuka empat kios dengan pendapatan mencapai ratusan ribu dolar AS per bulan.
Berbekal kepercayaan diri itu, George mencoba membawa kuliner khas Singapura ke Taiwan lewat kedai bernama Singa, menyajikan mi babi cincang (bak chor mee), sate, dan nasi ayam Hainan. Meski kedai mi pertamanya gagal, ia tidak menyerah. Ia mengubah konsep, menggandeng koki berpengalaman dan menyesuaikan resep dengan lidah lokal. Usaha tersebut sukses besar dan berkembang menjadi 21 cabang hingga akhirnya dijual pada awal 1990-an.
Setelah melepas bisnis di Taiwan dan Tiongkok, George kembali ke Singapura pada 1993. Bersama mitra bisnis dari Taiwan, ia mendirikan Food Junction, jaringan food court modern pertama di Singapura. Dalam waktu kurang dari satu dekade, jaringan ini berkembang pesat ke Malaysia dan Tiongkok, membuatnya dijuluki sebagai “Foodcourt King.”
Baca Juga: Perjalanan Amit Saberwal Membangun RedDoorz, dari Pekerja Hotel hingga Sukses Punya Ribuan Jaringan Penginapan
Namun pada tahun 2000, George mengambil langkah berani. Ia mengundurkan diri dari Food Junction dan memilih mendirikan bisnisnya sendiri. Lahirlah BreadTalk, toko roti modern pertama miliknya yang dibuka di Bugis Junction, Singapura. BreadTalk mengusung konsep inovatif yang terinspirasi dari gaya Jepang dan Taiwan, yaitu roti dengan tampilan menarik, rasa unik, dan dapur terbuka yang memungkinkan pelanggan melihat langsung proses pembuatannya.
BreadTalk pun sukses besar. Tiga tahun setelah berdiri, perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Singapura dan terus berkembang menjadi konglomerasi F&B yang membawahi merek-merek ternama seperti Toast Box, Food Republic, Din Tai Fung, Song Fa Bak Kut Teh, hingga Butter Bean.
Hingga kini, BreadTalk Group memiliki lebih dari 800 outlet di Asia, Timur Tengah, hingga Inggris. Prestasi George pun diakui secara internasional dengan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Entrepreneur of the Year dan Asia’s Most Influential Singapore.
Kesuksesan BreadTalk tak hanya dirasakan di Singapura. Pada 6 Maret 2003, BreadTalk resmi membuka gerai pertamanya di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, melalui kemitraan dengan PT Talkindo Selaksa Anugrah, bagian dari Johnny Andrean Group. Konsep dapur terbuka dan aroma roti segar yang menggoda menjadi daya tarik utama. Roti Floss, roti berisi abon khas, langsung mencuri hati konsumen Indonesia.
Baca Juga: Cerita William Rosenberg Membangun Dunkin’ Donuts, dari Sopir Truk Es Krim Simco hingga Sukses Punya Belasan Ribu Gerai Donat
Pasar Indonesia yang luas dan dinamis menjadi lahan subur untuk ekspansi BreadTalk. Dalam waktu singkat, gerainya menjamur di berbagai kota besar, bersaing dengan merek lokal seperti Holland Bakery dan pemain global lainnya. Namun pada tahun 2019, Johnny Andrean Group melepas franchise BreadTalk dan mengembalikan hak pengelolaan ke pihak Singapura. Kontrak pun berakhir resmi pada November 2022.
Sebagai langkah lanjutan, sebagian besar gerai BreadTalk di Indonesia bertransformasi menjadi Mako Cake & Bakery, merek baru dari Johnny Andrean Group. Meski nama berubah, produk-produk khas seperti roti Floss tetap dipertahankan dengan sentuhan baru.
Antisipasi Penjarahan, Polri Sebar Personel Jaga Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang2025-06-11 12:21
Pria Nepal dan Inggris Pecahkan Rekor Terbanyak Mendaki Gunung Everest2025-06-11 12:04
Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global2025-06-11 12:03
Masa Depan Indonesia: Pembangunan Harus Inklusif Berbasis Etika2025-06-11 11:07
Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas2025-06-11 10:54
代尔夫特理工大学建筑学排名第几?2025-06-11 10:51
2025香港设计类大学排名介绍2025-06-11 10:45
2025年世界平面设计大学排名2025-06-11 10:35
Pejabat Korupsi di Tengah Pandemi, ICW Geleng2025-06-11 10:24
JIS Kena Kritik Lagi, Relawan Anies: Itu Sudah Jadi Tanggung Jawab Pemprov yang Sekarang2025-06-11 10:24
Minim Bukti, KPK Hentikan Pengusutan Kasus Dugaan Siap Amplop Ferdy Sambo ke LPSK2025-06-11 12:25
伯克利大学世界排名第几?2025-06-11 12:15
动画出国留学作品集制作流程解读!2025-06-11 12:00
Catat, 5 Jenis Barang Penting yang Wajib Dibawa saat Ibadah Haji2025-06-11 11:59
Hari Ini AG Pacar Mario Dandy Jalani Sidang Tuntutan Kasus Penganiayaan David Ozora2025-06-11 11:16
Arab Saudi Siap Bangun Infinity Pool Terpanjang Dunia di Neom2025-06-11 11:13
2025世界艺术设计大学排名TOP102025-06-11 10:54
Penyelundup Kabur! Benih Lobster Senilai Rp30 Miliar Berhasil Diamankan KKP, Begini Kronologinya2025-06-11 10:45
Pemprov DKI Kukuhkan BMPS, Anies Baswedan: Tanggung Jawab Kita Mencerdaskan Kehidupan Bangsa2025-06-11 10:02
2025东南亚艺术学院排名2025-06-11 09:52