BPOM Respons soal Ramai Kabar Bedak Tabur Bayi Bisa Picu Kanker
时间:2025-06-08 23:14:53 出处:焦点阅读(143)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI buka suara soal kabar ramai soal penggunaan 'talc' pada bedak bayitabur yang disebut bisa memicu risiko kanker.
Koordinator Humas BPOM RI Eka Rosmalasari memastikan masyarakat tak perlu khawatir akan pemakaian semua produk yang telah mendapatkan izin edar dari lembaganya.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya, tuh, sekarang sedang bicara dengan Ibu Rizka (Kepala BPOM RI), karena saya masih perlu dijelaskan. Ini bedak bayi tabur yang mana di Indonesia? Ada atau enggak?" ujar Budi pada wartawan, Senin (8/7).
Lihat Juga :![]() |
Catatan lembaga penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), International Agency for Research on Cancer (IARC) menemukan laporan peningkatan kasus kanker kandung kemih pada orang-orang yang menggunakan bedak bayi tabur 'talc'.
Namun demikian, keterkaitan di antara keduanya masih perlu dianalisis lebih lanjut.
Dalam sebuah percobaan atau uji hewan di tikus, talc ditemukan meningkatkan angka kejadian neoplasma ganas pada wanita.
"Setelah mengkaji secara menyeluruh literatur ilmiah yang tersedia, kelompok kerja yang terdiri dari 29 pakar internasional mengklasifikasikan talc sebagai kemungkinan [bersifat] karsinogenik bagi manusia," bunyi laporan IARC.
(asr/asr)上一篇: 5 Resep Olahan Ayam agar Tidak Bosan, Bisa Jadi Lauk dan Camilan
下一篇: Judi Online Kejahatan Baru Era Digital 5.0, PPATK: Jumlah Pemainnya Makin Banyak!
猜你喜欢
- Pengamat Sebut Anggaran Pendidikan 2025 Bocor di Mana
- Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita
- XLSmart Telecom Beroperasi, Komdigi Ingatkan Komitmen untuk Bangun 8.000 BTS hingga Nasib Karyawan
- Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor
- 35 Ucapan Selamat Hari Olahraga Nasional 2024 Memotivasi dan Bikin Semangat Hidup Sehat!
- Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Tidak Jebol: Jangan Khawatir
- KPK Verifikasi Barbuk yang Disita di Kasus SYL ke Advokat di Visi Law
- Kemenperin Tegaskan Pengawasan Dua Kawasan Ini Perlu Diperketat untuk Batasi Impor
- FOTO: Petani Kuba Bikin Tepung dari Pisang Lokal