时间:2025-06-11 18:54:00 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakart quickq苹果版是什么
Penuntasan kasus pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta tahun 2019 menjadi komitmen Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Firli menyatakan KPK akan memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga mengetahui proses pengadaan tanah di Munjul.
Hal itu kembali ditegaskan Firli saat ditanya terkait dugaan adanya keterlibatan pihak dari DPRD maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta karena anggaran berasal dari APBD DKI Jakarta.
Saat ditanya itu, Firli mengatakan bahwa, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya yang terlibat dalam perkara ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta.
"Kita memang akan mendalami terkait dengan semua pihak yang diduga mengetahui, melihat, mengalami tentang proses penyertaan dana di dalam perusahaan daerah BUMD Sarana Jaya, apakah itu dari pihak legislatif maupun eksekutif," ujar Firli dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (2/8).
Karena sumber dana pengadaan tanah Munjul berasal dari APBD, Firli memastikan pihak-pihak terkait sebagai pengambil keputusan tidak akan terlewatkan untuk dimintai keterangan.
"Karena memang sumber dana di BUMD Sarana Jaya itu bersumber dari APBD. Tentu pihak-pihak yang terkait yang kita duga mengetahui, melihat ataupun sangat memahami bahkan diduga sebagai bagian dari pengambil keputusan terhadap anggaran yang dipakai oleh Sarana Jaya tentu tidak akan bisa kita lewatkan untuk dimintai keterangan," pungkas Firli.
Seperti diketahui, hari ini, KPK resmi menahan seorang tersangka, yaitu Rudi Hartono Iskandar (RHI) selaku Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM).
Rudi merupakan tersangka kelima yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK. Sebelumnya, KPK telah menahan dan menetapkan empat tersangka.
Dalam pengadaan tanah di Munjul yang akan dipergunakan untuk rumah hunian atau apartemen ini, para tersangka telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 152,5 miliar.
Belum Lama Didirikan, OJK Sebut Bank Emas Sukses Cetak Transaksi hingga Triliunan2025-06-11 18:34
13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia2025-06-11 18:25
Tahun Ini, Jamu Bakal Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO2025-06-11 18:21
Minuman Murah untuk Diet, 7 Air Rebusan Ini Ampuh Jadi Peluntur Lemak2025-06-11 18:19
OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US$78,5 juta Sejak 20232025-06-11 18:08
Apa Beda PPOK dan Asma? Kenali Gejalanya2025-06-11 17:52
Dipecat DKPP, Siapa Pengganti Hasyim Asy’ari di KPU?2025-06-11 17:44
Begini Akhir Nasib Koper2025-06-11 16:41
Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas2025-06-11 16:19
Investasi Jangka Panjang, World Liberty Financial Bakal Pegang Trump Meme Coin2025-06-11 16:13
Dibalik Gagal Bebas Habib Rizieq dari Penjara, Ternyata Ada Pihak yang Bermanuver Gunakan...2025-06-11 18:52
Kasus Covid2025-06-11 18:52
Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya2025-06-11 18:38
Menteri LH Jabarkan Dua Perusahaan yang Rusak Raja Ampat, Ternyata2025-06-11 18:29
Wagub DKI Berharap Anak Ridwan Kamil Segera Ditemukan2025-06-11 18:20
Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump2025-06-11 17:22
Tak Ada Hal yang Meringankan, Ferdy Sambo Dijatuhi Vonis Hukuman Mati!2025-06-11 16:54
FOTO: Resep Roti Kuno Turki Berusia 5 Ribu Tahun Kebanjiran Pembeli2025-06-11 16:15
Nyali Chuck Putranto Saat Tanya Ferdy Sambo Ikut Tembak Yosua2025-06-11 16:09
Viral Buat 'Chatting', PAP Itu Apa Sih?2025-06-11 16:08