11 Pegawai Kementan Dicopot Imbas Loloskan Perusahaan Pupuk Palsu
JAKARTA,quickq加速器在哪下 DISWAY.ID --Kementerian Pertanian (Kementan) mencopot 11 pegawainya imbas terungkap kasus peredaran pupuk palsu, dan komposisi di bawah standar yang diproduksi oleh 27 perusahaan.
"Ada pegawai Kementerian Pertanian yang memproses semua lelang ini, kami mohon maaf, kami nonaktifkan 11 orang mulai hari ini," ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada konferensi pers di Jakarta, Selasa 26 November 2024.
Diketahui, kesebelas pegawai Kementan tersebut meliputi pejabat eselon 2, eselon 3 hingga staf yang memproses pengadaan pupuk NPK.
BACA JUGA:Hindari Ketegangan, Pramono Anung Berharap Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Satu Putaran
BACA JUGA:Alur dan Tata Cara Nyoblos Pilkada Serentak 2024 Hari Ini, Awas Jangan Salah
Bahkan, pihaknya akan mendorong penanganan melalui jalur hukum.
"Direktur eselon 2, eselon 3, kemudian staf yang memproses pengadaan pupuk. Kami nonaktifkan dan juga ditindaklanjuti juga oleh Irjen, bila perlu kami kirim ke penegak hukum," tandasnya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendalaman terkait kasus ini selama kurang lebih 1-2 bulan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
"Begitu terima laporan, kami panggil direkturnya, kami tanya, kami copot. Kemudian kami panggil staf-staf di bawahnya, kemudian semua pupuk kami periksa."
Pemeriksaan dilakukan di tiga laboratorium sekaligus dan ditemukan ada empat perusahaan yang memproduksi pupuk palsu.
BACA JUGA:Ekonom Prediksi PPN 12 Persen Bakal Berdampak Pada Penetapan UMP
BACA JUGA:Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Indonesia Luncurkan White Paper
"Sebanyak 4 perusahaan yang memproduksi pupuk NPK terkategori palsu dan 23 perusahaan yang memproduksi pupuk di bawah stanndar komposisi pupuk yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian," ungkapnya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun
相关文章:
- Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025
- 7 Rekomendasi Resor Termewah di Bali, Cara Glamor Liburan Akhir Tahun
- Jangan Keliru, Apakah Hari Ibu Tanggal Merah?
- Sukses di 2023, IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024
- Jurus Budiman Sudjatmiko Entaskan Kemiskinan Lewat Rumah Produksi Gizi
- Jangan Pakai 3 Ikan Ini untuk MPASI Jika Tak Ingin Si Kecil Sakit
- FOTO: Syahdunya Alunan Lagu ala Christmas Carol Rayakan Natal 2023
- 5 Minuman Pembakar Lemak, Lebih Tokcer Diminum Sebelum Tidur
- JK Yakin Kemenkum Tolak Hasil Munas PMI Tandingan Agung Laksono!
- Kelola Ekonomi Nasional, Budi Arie Ajak HIPPI Kembangkan Koperasi
相关推荐:
- Eks Pimpinan Datangi KPK, Minta Segera Bereskan Perkara yang Seret Keluarga Jokowi
- Jangan Pakai 3 Ikan Ini untuk MPASI Jika Tak Ingin Si Kecil Sakit
- Sukses di 2023, IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024
- Tips Memilih Kursi Bioskop, Bikin Nonton Film Lebih Puas
- Simbol Baru Status Finansial, Bitcoin Sudah Tak Lagi Sekedar Investasi
- Bangga! Alat Musik Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda yang Diakui UNESCO
- Tips Memilih Kursi Bioskop, Bikin Nonton Film Lebih Puas
- Libur Natal, Trans Studio Cibubur Dipadati 2.000 Pengunjung
- PAFI Kota Cikarang Pusat Budayakan Masyarakat Semakin Maju Dan Edukasi Kesehatan Umum
- VIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur Bocah
- Soal Usulan Prabowo Agar Gubernur Dipilih Langsung Oleh DPRD, Begini Tanggapan KPU
- Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi
- PPG Guru Tertentu 2025 Masih Dibuka hingga 20 Desember 2024, Buruan Daftar!
- Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025
- Pesan Hendri Satrio di Pengujung Tahun 2024: Saatnya Partai Politik Lakukan Evaluasi Internal!
- Inilah Gading, Penerus Bisnis 'Saudagar Minyak' Mohammad Riza Chalid
- Susunan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda 2024 Resmi dari Kemenpora, Bisa Jadi Referensi Panitia!
- Soal PKL Jualan di Trotoar, Nasdem Pasang Badan untuk Anies?
- JK Yakin Kemenkum Tolak Hasil Munas PMI Tandingan Agung Laksono!
- Philippe Laffont: Volatilitas Bitcoin Menurun, Kini Layak Masuk Portofolio Investasi