Jadi Word of the Year versi Oxford, Apa Itu 'Brain Rot'?
Istilah 'brain rot' terpilih sebagai Oxford Word of the Year 2024. Istilah ini mendapatkan suara dari lebih dari 37 ribu orang di seluruh dunia. Apa itu 'brain rot'?
Istilah ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat tentang dampak buruk konsumsi konten onlineatau daring berkualitas rendah terhadap kesehatan mental dan intelektual.
Menurut Oxford Languages, brain rotdidefinisikan sebagai 'kemerosotan kondisi mental atau intelektual seseorang, terutama akibat konsumsi berlebihan konten trivial atau tidak menantang, yang kini sering ditemukan di platformdaring'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penggunaan istilah ini pun meningkat hingga 230 persen dalam periode tahun 2023-2024.
Pada tahun 2024, brain rotmenjadi istilah yang merujuk pada dua hal. Pertama, konten online berkualitas rendah yang viral, seperti video 'Skibidi Toilet' karya Alexey Gerasimov atau meme'only in Ohio'.
Kedua, istilah ini juga bisa merujuk pada penurunan kemampuan berpikir kritis, kecemasan, atau masalah kesehatan mental akibat terlalu banyak mengonsumsi konten serupa.
Meski istilah ini sering digunakan sebagai humor di media sosial, namun ada perhatian serius mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental, terutama bagi anak-anak dan remaja. Salah satu pusat kesehatan mental di Amerika Serikat (AS) bahkan telah mengeluarkan panduan tentang cara mengenali dan menghindari 'brain rot'.
Presiden Oxford Languages Casper Grathwohl menjelaskan bahwa pemilihan brain rotsebagai Word of the Year mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak kehidupan virtual.
"Brain rotmenggambarkan salah satu bahaya yang dirasakan dari kehidupan digital dan bagaimana kita menggunakan waktu luang. Istilah ini juga menunjukkan kesadaran diri generasi muda terhadap dampak negatif media sosial yang mereka warisi," ujarnya.
(tst/asr)(责任编辑:知识)
- ·Apa Kabar Kasus Makar Sofyan Jacob dan Mr Kivlan?
- ·Kerugian Rp63 Triliun Gegara Kuota Hangus? Ini Kata ATSI
- ·Meutya Hafid Instruksikan Operator Sediakan Internet Murah dan Ngebut
- ·APSyFI Usul Bea Masuk Anti
- ·Eggi Sudajna Minta Polisi Keluarkan SP3, Kalau tidak...
- ·Citra Tubindo (CTBN) Guyur Dividen Rp530 per Saham, Hampir 100% Laba
- ·Cak Imin Bilang Belum Melihat Tanda
- ·Kemkomdigi Raih Apresiasi Polri Berkat Digitalisasi Lalu Lintas di Momen Mudik
- ·Masuk Dalam Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil Todotua Pasaribu
- ·Penetapan Capres dan Cawapres Terpilih, Ribuan Personel Gabungan Disiagakan di KPU RI
- ·Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Bunuh Diri di Mampang, Ternyata Lulusan Bintara Polri Tahun 2009
- ·Ketegangan Israel–Iran Mengancam Meja Perundingan, Minyak Dunia Bergejolak
- ·Perairan Kepri Masih Jadi Primadona Jalur Narkoba Internasional
- ·Ingin Return Deposito Lebih Tinggi? Pahami Strategi Sebar Aset
- ·Hasyim Asy’ari Dipecat, DPR Cari Komisioner Baru Sebagai Pengganti
- ·Polri Terbitkan Red Notice Terhadap 2 Tersangka Kasus TPPO Modus Magang ke Jerman
- ·Kemhan Beli Kapal Selam Scorpene Untuk Perkuat Perairan Indonesia, Intip Spesifikasinya di Sini!
- ·Ya Allah, Wilayah Mas Anies Masih Sumbang 974 Kasus Positif Covid
- ·Prabowo Subianto Hadiri Rakernas PAN, Gibran Menyusul Besok
- ·Tak Berangus Hak Berpendapat, Polisi Izinkan Massa Gelar Aksi di Patung Kuda