时间:2025-06-11 12:12:25 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) proses merger antara operator te quickq安卓版官方下载
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) proses merger antara operator telekomunikasi besar seperti XL Axiata dan Smartfren memberikan dampak terhadap bisnis perusahaan.
Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso, menyatakan bahwa fase konsolidasi ini dapat menimbulkan tekanan jangka pendek bagi pelaku industri menara, terutama dalam bentuk pengurangan perangkat dan penghentian sewa.
“Berdasarkan pengalaman kami, setelah proses merger selesai dan struktur operator stabil, mereka biasanya kembali tumbuh dan melakukan ekspansi. Ini membuka kembali ruang pertumbuhan bagi industri menara,” jelas Helmy dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga: TBIG Tebar Dividen Rp1 Triliun, Meski Keuntungan Menyusut
Helmy menegaskan bahwa dampak pascamerger tersebut bersifat sementara. Oleh karena itu, TBIG tetap menjaga sikap adaptif tanpa menetapkan proyeksi pendapatan yang rigid, sambil memantau perkembangan struktur industri pascakonsolidasi.
Meski ada tekanan dari merger operator besar, TBIG menyatakan masih menerima permintaan pembangunan infrastruktur dari operator lain yang tidak terlibat dalam konsolidasi. Perusahaan juga tetap melanjutkan ekspansi dengan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp3–4 triliun pada 2025.
Baca Juga: Sahkan Merger XL-Smartfren-Indosat, Pemerintah Pasang Target 8.000 BTS Baru, Internet 16% Lebih Cepat, dan Imbau Tak Ada PHK
Dana Capex ini akan difokuskan pada pembangunan menara telekomunikasi dan jaringan fiber optic, sesuai kebutuhan operator yang tetap aktif mengembangkan jaringan.
Lebih dari dua dekade beroperasi di industri infrastruktur telekomunikasi, TBIG mengklaim telah memiliki rekam jejak yang kuat dalam menghadapi dinamika merger antaroperator. Pengalaman ini diyakini menjadi modal penting dalam mempertahankan ketahanan bisnis dan keberlanjutan pertumbuhan di tengah perubahan lanskap industri.
Harga Emas Koreksi Tipis, Investor Pantau Ketat Negosiasi China2025-06-11 12:06
Lepas dari Bank Mandiri, Aset Rp401 Triliun BSI Bakal Masuk ke Kantong Danantara2025-06-11 11:34
CEO Xiaomi Bantah Harga SUV YU7 Rp535 Juta2025-06-11 11:13
Eko Patrio Sebut Artis Juga Punya Kemampuan Politik, 'Jangan Dikotak2025-06-11 11:09
TNI Pastikan Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bintang Kejora Hoaks2025-06-11 11:04
Tok! Anak Usaha Widodo Makmur (WMPP) Resmi Berstatus PKPU2025-06-11 10:52
Lanjutan Sidang Kasus Asabri, Rocky Sebut Pelanggaran SOP Tak Bisa Dipidana2025-06-11 10:06
Eko Patrio Sebut Artis Juga Punya Kemampuan Politik, 'Jangan Dikotak2025-06-11 09:36
Kejagung Segera Gelar Perkara Tentukan Nasib Johnny Plate dalam Dugaan Korupsi BTS Kominfo2025-06-11 09:27
Minat Generasi Muda Terhadap Asuransi Perjalanan Syariah Meningkat Tajam2025-06-11 09:26
Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas2025-06-11 12:05
Diikuti Lebih dari 100 Mal, Jakarta Great Sale Beri Diskon Besar2025-06-11 11:49
Berdamai, Ajudan Pribadi Bebas dari Penjara2025-06-11 11:37
Proyek untuk Hajat Hidup Orang Banyak, Pengamat: Jangan Jadi Bancakan2025-06-11 11:35
Kejagung Ungkap Alasan Cegah Bos Sritex Iwan Lukminto Bepergian ke Luar Negeri2025-06-11 11:24
Akui Merger Operator Berdampak ke Industri Menara, TBIG Pilih Tumbuh Organik2025-06-11 11:08
Kejati DKI Jakarta Bantah Penyidikan Kasus Penganiayaan Mario Dandy Lama, karena Bolak2025-06-11 10:24
Allianz Life Gandeng Bank QNB Hadirkan Perlindungan Finansial Jangka Panjang2025-06-11 09:49
KPU Umumkan Penetapan Verifikasi Faktual Prima pada April 20232025-06-11 09:45
Diikuti Lebih dari 100 Mal, Jakarta Great Sale Beri Diskon Besar2025-06-11 09:37