Pengamat Minta KPK Setop Goreng Isu Formula E: Berbulan
时间:2025-06-08 13:51:11 出处:娱乐阅读(143)
Pengamat Politik Tony Rosyid meminta KPK tak menggoreng isu dugaan korupsi Formula E secara terus menerus.
Tony mengatakan, KPK terlalu sering bicara tentang Formula E, terutama menyoal komitmen fee 560 M.
Sebab, sudah tujuh bulan isu tersebut digoreng oleh KPK. Akan tetapi, belum ada pembuktian terkait kasus itu hingga hari ini.
Baca Juga: Sebut Jokowi Bakal Hadir Jadi Tuan Rumah, Ahmadi Sahroni Undang Gibran Nonton Formula E Juga!
"Menangani korupsi itu jika sudah ada dua alat bukti, bisa ditetapkan tersangka atau lakukan OTT. Contohnya, penangkapan Bupati Bogor dan auditor BPK beberapa hari lalu," katanya kepada GenPI.co, Kamis (28/4).
Dia mengatakan, penangkapan Bupati Bogor Ade Yasin merupakan penanganan korupsi yang on track dan perlu didukung dan diapresiasi.
Hal itu jauh berbeda dengan menggoreng isu korupsi.
"Dua alat buktinya belum ditemukan, tersangkanya enggak ada, lalu berulang kali bicara ke publik ‘Kita akan cari, kita akan telusuri, kita akan cek, adakah kaitannya ini dan itu’," ujarnya.
Menurut Tony, KPK hanya menyampaikan pernyataan yang meragukan terkait penanganan dugaan korupsi Formula E.
Jadi, tidak ada kepastian jelas terkait penanganan dugaan korupsi tersebut.
"Berbulan-bulan terus muter bicara seperti itu. Sepertinya, ini hanya berlaku buat Formula E. Lalu, menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ucapnya.
上一篇: VIDEO: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia, Icon of the Seas Siap Berlayar
下一篇: Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin, dan Terjemahannya
猜你喜欢
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP Kapan Dibuka? Simak Informasinya
- Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukumnya
- KPK Geledah Lapas Sukamiskin
- VIDEO: Indahnya Silaturahmi, Kunci Keberkahan Hidup
- Ye Tunjuk Desainer Kontroversial Rusia Jadi Kepala Desain Yeezy
- KPK Geledah Lapas Sukamiskin
- Lakukan Perlawanan, Pengacara Firli Pelajari Penetapan Tersangka Ketua KPK
- Ragam Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Wilayah Indonesia
- Penguatan UMKM Melalui Sarana Produksi Tertanam dan Digital Marketing