Menanti Kerupuk Jadi Camilan Kaya Gizi buat Masyarakat, Memang Bisa?
时间:2025-06-08 23:01:08 出处:时尚阅读(143)
Kerupuk sering kali disebut sebagai camilan kurang sehat. Selain karena sering diolah dengan cara digoreng, kerupuk juga tinggi kandungan garam dan penyedap.
Padahal sebenarnya, kerupuk bisa jadi makanan yang lebih menyehatkan. Bagaimana caranya?
Peneliti Kedokteran Komunitas dan Ketua Health Collaborative Center (HCC) Ray Wagiu Baswori mengatakan kerupuk bisa jadi lebih sehat dengan cara fortifikasi pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, konsumsi kerupuk di seluruh Indonesia mencapai 0,03 kg per orang per minggu. Angka tersebut lebih tinggi dari konsumsi makanan ringan lainnya.
Ray mengatakan, kerupuk memang tidak bisa disebut sebagai makanan utama. Meski demikian, tak dimungkiri panganan yang satu ini jadi makanan pendamping favorit banyak orang.
Kerupuk terbuat dari tepung yang mengandung kalori tinggi. Selain itu, kerupuk umumnya diolah dengan metode deep fried. Karena itulah kerupuk dianggap sebagai makanan tinggi kalori namun rendah nutrisi.
Menurut Ray, saat ini kerupuk memang belum banyak dilirik untuk fortifikasi. Padahal peluang untuk memanfaatkannya sangatlah besar.
Konsumsi yang tinggi bisa jadi strategi utama fortifikasi gizi pada kerupuk.
"Ini mirip seperti iodium di garam atau vitamin A di minyak goreng. Industri juga sudah banyak yang melakukan ini, misalnya fortifikasi snack kacang dengan omega, telur ayam kampung dengan DHA," kata dia.
![]() |
Kata Ray, ini sebenarnya merupakan strategi kedokteran komunitas untuk mengatasi defisiensi vitamin dan mineral, yang salah satunya bisa dipenuhi dengan kerupuk sebagai camilan kegemaran masyarakat Indonesia.
"Nutrition vehiclesendiri merupakan produk pangan atau makanan yang digunakan sebagai 'kendaraan' untuk ditumpangi vitamin atau mineral tertentu melalui proses fortifikasi pangan, dan kerupuk bisa jadi salah satu kendaraan," kata dia.
Ray menjelaskan, fortifikasi pada kerupuk bisa dilakukan dengan beberapa metode. Misalnya menggunakan tepung yang telah difortisikasi, penambahan zat besi pada kerupuk dengan menggunakan sukun.
Bahkan bisa juga menggunakan bahan ikan atau ayam untuk menambahkan kalsium pada kerupuk. Rasanya tetap enak dan gizinya juga semakin melimpah.
"Tentunya memang tidak mudah, tapi bisa dilakukan. Peluang ini bisa menjadikan industri lebih baik dan orang yang mengonsumsi kerupuk bisa mendapatkan makanan enak dan tentunya ada nilai gizinya juga," kata dia.
(pua/asr)上一篇: Muhadjir Soal Dugaan Bullying PPDS Undip: Jangan Menduga
下一篇: Kembali Terpilih Menjadi Anggota DPR, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Tetap Kawal Suara Rakyat
猜你喜欢
- Proyek Upper Cisokan: PLN Pastikan Keselamatan Warga di Proyek Quarry Gunung Karang
- Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Anak Buah AHY Terheran
- Heboh Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Wagub Riza Pasang Badan, Gubernur Anies Diem
- Tim Kuasa Hukum Masih Tunggu Informasi Resmi dari KPK Soal Penetapan Hasto Jadi Tersangka Kasus Suap
- Harga BBM Terbaru per 1 Agustus 2024, Pertamina Tetap, Shell dan BP Naik!
- Kolaborasi Kemenkumham dan Pemprov Banten Lewat Festival Layanan Hukum dan HAM
- Harga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!
- Populer di Kalangan Wisatawan, Apa Itu Kamar Hotel Tipe Loft?