Perusahaan teknologi raksasa asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co., mengumumkan akan mulai menerapkan layanan asisten kecerdasan buatan (AI) bernama Cline mulai bulan depan. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas para pengembang perangkat lunak di internal perusahaan.

Mengutip Yonhap, Senin (9/6/2025), Samsung menyebut bahwa saat ini mereka telah memulai uji coba beta Cline bagi karyawan di divisi Device eXperience (DX)—divisi yang membawahi lini produk ponsel, televisi, dan peralatan rumah tangga.

Cline adalah alat AI open-source yang dirancang untuk membantu pengembang dalam menulis, mengedit, dan menguji kode dengan menggunakan perintah bahasa alami yang sederhana, seperti “buat fungsi login.” Berbeda dengan asisten coding konvensional yang hanya menangani tugas-tugas dasar, Cline mampu menjalankan proses pengembangan perangkat lunak yang lebih kompleks, sehingga diyakini dapat meningkatkan efisiensi kerja secara signifikan.

Baca Juga: Trump Desak Apple dan Samsung Produksi di AS, Ancam Tarif 25% untuk iPhone Impor

Samsung berencana melanjutkan fase uji coba beta hingga akhir bulan ini, dan menargetkan peluncuran resmi seawal bulan depan.

Sebagai bagian dari transformasinya menjadi perusahaan berbasis AI, Samsung juga telah membentuk kelompok inovasi produktivitas AI khusus di dalam divisi DX. Tim ini akan berfungsi sebagai “menara kendali pusat” yang mengawasi pengembangan infrastruktur dan sistem AI di seluruh perusahaan, sekaligus mendukung penerapan alat-alat AI lintas divisi bisnis.

Langkah ini menunjukkan komitmen Samsung untuk memperkuat adopsi teknologi AI dalam proses kerja internalnya, sekaligus menjaga daya saing di tengah percepatan transformasi digital global.