Harganya Meroket Tajam, Tiga Emiten Saham Ini Masuk Pantauan BEI
时间:2025-06-08 03:18:26 出处:焦点阅读(143)
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mencermati pergerakan tak biasa yang terjadi pada saham beberapa emiten dalam beberapa waktu terakhir. Saham-saham tersebut mengalami lonjakan tajam dalam waktu singkat hingga masuk kategori unusual market activity(UMA).
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” tulis pengumuman resmi BEI.
Saham INRU diketahui melesat 25% pada perdagangan Selasa (27/5) kemarin dan ditutup di level Rp625. Dalam sepekan, kenaikannya bahkan sudah mencapai 53,94%.
Baca Juga: Transaksi PSAB Dianggap Tak Wajar, BEI Keluarkan Peringatan untuk Investor
Tak hanya INRU, BEI juga mencermati pergerakan saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS). “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” tulis BEI.
Saham AYLS pada perdagangan sebelumnya ditutup melonjak 34,95% ke Rp139. Adapun dalam seminggu, sahamnya sudah terkerek hingga 61,63%.
Kondisi serupa juga terjadi pada PT Martina Berto Tbk (MBTO). “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Martina Berto Tbk (MBTO) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” jelas pengumuman Bursa.
Baca Juga: Saham Mobil Listrik asal China Turun, Mobil Menumpuk di Tengah Inovasi Terus Menerus, Bubble Ekonomi di Sektor Otomotif China?
Saham MBTO berakhir melonjak 34,94% ke Rp112 pada perdagangan sebelumnya. Sementara itu, sahamnya mencatatkan kenaikan 41,77% dalam tujuh hari terakhir.
Meski demikian, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.
Saat ini, Bursa masih mencermati pola transaksi saham-saham tersebut. Para investor pun diimbau untuk tetap berhati-hati dan menunggu tanggapan resmi dari emiten atas permintaan konfirmasi dari Bursa.
Baca Juga: Kondisi IHSG pada Awal Perdagangan Hari Ini, Terapresiasi atau Terkoreksi?
Investor juga diminta menganalisis kinerja serta keterbukaan informasi dari emiten terkait. Kemudian, mengkaji ulang rencana aksi korporasi jika belum mendapat restu dari RUPS dan tentunya mempertimbangkan segala risiko yang mungkin terjadi sebelum mengambil keputusan investasi.
Langkah waspada ini menjadi sinyal bahwa lonjakan harga mendadak tidak selalu berarti kabar baik. Investor diharapkan tetap jeli membaca situasi agar tak terjebak dalam euforia sesaat.
猜你喜欢
- Kades Kohod Arsin Makin Terpojok, Kuasa Hukum Warga Ungkap Isu Pemerasan Pagar Laut
- Perjalanan KA Terpanjang Dunia: Lintasi 13 Negara, Tempuh 18 Ribu Km
- Diakui UNESCO, Ini Ciri Khas Kebaya di Indonesia dan Empat Negara Lain
- Ketum PA 212 Batal Diperiksa, Kuasa Hukum: Ustad Ma'arif Sakit
- Mau Liburan ke Turki dan Salat di Hagia Sophia? Kini Dikenakan Tarif
- DPRD DKI Ingatkan Anies: APBD Harus Prioritas ke...
- Ahmad Dhani: Saya Ngga Boleh Bicara, Mungkin Saya Berbahaya
- Telkom Hitung Jejak Karbon Digiland 2025, Dinetralisasi Lewat Reboisasi dan Konservasi Laut
- Biar Enggak Diabetes, Ini Cara Sederhana Mengurangi Konsumsi Gula