您的当前位置:首页 > 综合 > DPR : Pembangunan Lapas Bukan Solusi Atasi Permasalahan ! 正文
时间:2025-06-11 04:55:27 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir menilai, hingga kini belum ada solus quickq官网安全下载
Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir menilai, hingga kini belum ada solusi dari permasalahan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia. Menurutnya, masalah-masalah tersebut tak akan selesai dengan hanya membangun lapas baru.
"Kalau menurut hemat saya, belum tentu itu akan menjadi solusi dengan dibangunnya lapas-lapas baru," ujar Adies di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/9).
Menurutnya, ada tiga permasalahan lapas yang belum selesai. Pertama adalah sumber daya manusia (SDM) lapas yang mengawasi warga binaan, yang jumlahnya saat ini masih kurang.
"Kita kunjungan itu, setiap lapas satu orang sipir berbanding 30 (warga binaan) sampai dengan satu orang sipir berbanding 150. Coba bayangkan satu orang menjaga 100 orang napi, warga binaan, kan tidak masuk akal," ujar Adies.
Kedua adalah kualitas bangunan sejumlah lapas yang dinilainya sudah rapuh. Sebab sebagian besar lapas yang ada di Indonesia adalah bangunan-bangunan yang sudah ada sejak lama dan belum mengalami renovasi besar-besaran.
Terakhir adalah kapasitas berlebih atau over capacity. Ia menjelaskan, saat ini di Indonesia terdapat 528 lapas, 403 di antaranya sudah masuk ke dalam kategori over capacity. "Over kapasitas kita itu antara 70 sampai 350 persen. Orang itu tidur di lapas itu kalau kita lihat itu tidak sampai hati, kayak ikan dijejer di pindang begitu kalau tidur malam," ujar Adies.
Salah satu cara mencegah terjadinya over capacity adalah komitmen dari semua pihak terkait criminal justice system. Termasuk dari kepolisian, kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kalau pemerintah mau serius mari duduk bersama carikan solusi yang baik," tegas politikus Partai Golkar itu.
Alasan Menkumham Tolak KLB Deli Serdang Terungkap, Demokrat Beberkan Alasannya2025-06-11 04:55
Sejarah Tempe, Sajian Pedesaan yang Kini Mendunia2025-06-11 04:41
Lagi Berteduh, 2 Pekerja Bangunan Tewas Tersambar Petir dan 5 Orang Lainnya Luka2025-06-11 03:49
纽约视觉艺术学院学费及录取要求解析2025-06-11 03:20
Bareskrim Polri Kembali Panggil Dito Mahendra Atas Kepemilikan Senpi Ilegal2025-06-11 03:02
Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan2025-06-11 03:00
英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!2025-06-11 02:52
Bancassurance Syariah Dipacu, Zurich Gandeng Bank OCBC2025-06-11 02:49
Societe Generale Luncurkan Stablecoin Dolar, Jadi Bank Besar Pertama Masuk Market Kripto2025-06-11 02:37
日本大学环艺设计排名TOP6详情一览!2025-06-11 02:12
Yakin Banyak yang Lebih Menyeramkan dari Holywings, DPRD DKI: Ini Hanya Dibuka Boroknya Saja2025-06-11 04:42
DKPKP DKI Jakarta ke Warga: Jangan Panik soal PMK karena Tak Menular ke Manusia2025-06-11 04:41
KA 112 Brantas yang Alami Kecelakaan Bawa 626 Penumpang2025-06-11 04:08
日本艺术生留学要求你满足了吗?2025-06-11 04:07
Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia2025-06-11 03:29
NYALANG: Bayang Semu di Tepi Rindu2025-06-11 03:26
Bancassurance Syariah Dipacu, Zurich Gandeng Bank OCBC2025-06-11 03:06
KA 112 Brantas yang Alami Kecelakaan Bawa 626 Penumpang2025-06-11 02:36
Djarot Bakal Terdiam, Liat Langsung Kinerja Anies Baswedan Tekan Angka Kemiskinan Jakarta!2025-06-11 02:17
墨尔本大学景观专业排名及申请条件2025-06-11 02:17