时间:2025-06-11 06:46:39 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Tren generative AI untuk membangun aplikasi kini semakin berkembang secara quickq最新的充值流程
Tren generative AI untuk membangun aplikasi kini semakin berkembang secara global. Platform seperti Lovable dan Bolt mencuri perhatian karena memungkinkan siapa saja dapat membuat aplikasi secara mudah, yaitu cukup dengan mengetik perintah tanpa menulis satu baris kode pun.
Sayangnya, hingga kini banyak platform tersebut masih terbatas pada eksperimen ringan untuk MVP dan belum terbukti mampu menangani skala besar di dunia nyata.
Berbeda dari solusi global yang umumnya menargetkan pengguna individual dan pengembangan independen, platform AI app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia Quantum Teknologi Nusantara, QuantumByte, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan strategis perusahaan besar.
Sejak peluncurannya pada tahun 2022 dengan fokus pasar B2B, QuantumByte diposisikan sebagai fondasi utama yang mampu menangani kompleksitas operasional skala enterprise.
Salah satunya, teknologi ini digunakan sebagai fondasi utama dari POLRI SuperApp, platform digital yang melayani lebih dari 5 juta pengguna aktif. Ini menjadikan QuantumByte sebagai salah satu platform AI app builder paling teruji secara operasional, bukan hanya dari sisi fitur tapi juga dari sisi keamanan dan skalabilitas.
Kini, setelah terbukti di level enterprise dan institusi besar, Quantum mengembangkan akses QuantumByte untuk publik. Teknologi yang sebelumnya hanya tersedia untuk B2B kini didemokratisasi agar dapat digunakan oleh pelaku usaha kecil, komunitas lokal, institusi pendidikan, bahkan individu kreatif. Langkah ini sejalan dengan visi Quantum, yaitu “Foundational Transformation for Everyone”.
Dengan antarmuka berbasis prompt dan kombinasi Low-Code, pengguna cukup menuliskan kebutuhan mereka dan QuantumByte akan membangun aplikasi siap pakai dalam hitungan menit. Hasil tersebut bisa di-edit dengan format Low-Code dan dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna. Proses yang sebelumnya membutuhkan tim developer dan waktu berminggu-minggu kini bisa dilakukan oleh siapa saja secara lebih cepat.
Baca Juga: Nezar Patria Beberkan Tantangan Infrastruktur Digital dan Talenta AI di Indonesia
"Kami tidak membangun teknologi untuk demo. Kami membangun untuk digunakan untuk menyelesaikan masalah nyata, dengan ribuan pengguna, dan kebutuhan yang terus berubah setiap hari," ujar Kevin Daniel Pantasdo, CEO Quantum Teknologi Nusantara.
Keunggulan Quantum bukan hanya pada teknologinya, tapi juga pada arsitektur modular yang menjadi dasar dari semua produknya. Seperti menyusun LEGO, setiap fitur bisa dikembangkan, diintegrasikan, atau diganti tanpa merombak sistem dari awal. Pendekatan ini membuat teknologi Quantum sangat adaptif, baik untuk perusahaan besar maupun kebutuhan spesifik komunitas.
Tak hanya di dalam negeri, Quantum juga telah menarik perhatian mitra global. Beberapa proyek internasional yang melibatkan teknologi Quantum antara lain:
Dengan rekam jejak ini, Quantum menjadi salah satu perusahaan teknologi asal Indonesia yang tidak hanya membangun untuk dalam negeri, tetapi juga dihargai dan digunakan di pasar global.
Baca Juga: Kemen Ekraf Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital
"Kami tidak takut bersaing dengan brand global. Kami sudah buktikan bisa mengubah yang besar dan rumit. Sekarang waktunya membawa teknologi ini ke lebih banyak tangan. Bukan cuma soal efisiensi, tapi soal membebaskan potensi," ujar Kevin Daniel Pantasdo, CEO Quantum Teknologi Nusantara.
Hingga saat ini, Quantum Teknologi Nusantara masih sepenuhnya bootstrapped. Meski tanpa pendanaan eksternal, perusahaan tetap mencatat pertumbuhan solid, bahkan di tahun terburuk sekalipun, revenue berhasil tumbuh dua kali lipat.
Hari ini, Quantum bukan sekadar startup. Ia menjadi simbol bahwa teknologi Indonesia tidak lagi harus jadi penonton. Ia bisa lahir di Indonesia, dibangun oleh talenta lokal, dan dihargai di panggung global asalkan kita berani mengeksekusi, dan fokus pada dampak nyata.
KAMMI Berikan 2 Seruan dan 5 Tuntutan Untuk Pemerintah di Milad ke2025-06-11 06:32
Reda Manthovani Raih Gelar Kehormatan Grand Master dari Markas Taekwondo Dunia2025-06-11 06:32
BCA Gabung FLPP, Menteri PKP: Ini Sejarah Baru2025-06-11 06:24
Cak Imin Ungkap Alasan PKB Gabung Koalisi dengan Prabowo Gibran: Sudah Final!2025-06-11 06:08
Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?2025-06-11 05:38
Menteri UMKM Ungkap Solusi Terbaik untuk Polemik Tarif Ojek Online2025-06-11 05:26
PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK2025-06-11 04:57
Bahlil Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah hingga Pelaku Industri Genjot Target Lifting Migas2025-06-11 04:42
Nama Pengganti Azis Sudah Ada di Kantong Airlangga2025-06-11 04:18
Status KLB Polio di Klaten, Waspadai Gejalanya pada Anak2025-06-11 04:01
Pengurus Warga Perumahan Permata Buana Pastikan Tak Ada Pungli2025-06-11 06:44
Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat2025-06-11 06:35
Kabar Baik Buat Penerima PIP Tak Perlu Daftar KIP Kuliah Lagi, Kemendikbud Siap Ambil Langkah Ini2025-06-11 06:18
Masuk FLPP, BCA Siap Salurkan 1.000 Unit Rumah Subsidi2025-06-11 06:13
Ini Alasan Menhub Majukan Cuti Bersama Lebaran 20232025-06-11 05:53
Jelang 66 Hari Pemerintahannya, Jokowi Bersyukur Upacara HUT ke2025-06-11 05:15
Christina Aguilera Manggung Pakai Gaun Rancangan Desainer Indonesia2025-06-11 05:10
Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Pengin Banget Dipanggil 'Bang Emil'2025-06-11 05:04
Rembuk Nasional Dihadiri 2.500 Wakil Kampus, APTISI Senggol Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan2025-06-11 04:49
Muktamar PKB Dibanjiri Karangan Bunga Pimpinan Partai Politik, Megawati Hingga Surya Paloh2025-06-11 04:23