Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi
Pemerataan digital Indonesia menunjukkan kemajuan berarti. Berdasarkan laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025, sejumlah provinsi di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) mencatat lonjakan signifikan dalam daya saing digital, dengan Papua menjadi sorotan utama setelah melesat 14 peringkat dari posisi 34 ke posisi 20 secara nasional.
Laporan yang dirilis East Ventures bersama Katadata Insight Center itu mencerminkan peningkatan berkelanjutan dalam kompetensi digital nasional. Skor nasional EV-DCI 2025 tercatat 38,8, naik dari 38,1 pada 2024. Lonjakan ini menunjukkan kesenjangan digital antarwilayah perlahan menyempit, terutama di kawasan pedesaan dan tertinggal.
“Hal yang menggembirakan adalah sejumlah provinsi dari wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: Investasi Startup AI di Indonesia Naik 141,5%, Kini Tembus US$542,9 Juta
Papua mencatat kinerja digital yang mengesankan seiring pertumbuhan ekonominya yang mencapai 7,8% pada 2024, jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 5,0%. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh perbaikan infrastruktur, peningkatan akses internet, serta pemanfaatan teknologi digital yang lebih merata, mendorong daya saing provinsi tersebut secara signifikan.
Laporan EV-DCI juga mencatat penurunan kesenjangan digital antara provinsi teratas dan terbawah. Selisih skor antara DKI Jakarta (78,4) dan Papua Pegunungan (21,6) kini menjadi 56,9 poin, turun dari 60,4 poin pada tahun sebelumnya. Rata-rata kenaikan skor kelompok provinsi di papan bawah bahkan melampaui kelompok papan atas, menandakan percepatan adopsi teknologi di wilayah yang sebelumnya tertinggal.
Baca Juga: Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital
Pendorong lainnya adalah penetrasi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) yang mulai dimanfaatkan luas di sektor pendidikan, pertanian, dan layanan publik. East Ventures mencatat bahwa investasi pada startup berbasis AI di Indonesia menembus US$542,9 juta pada 2024, meningkat 141,5% dibandingkan 2020.
Willson menekankan bahwa laporan ini tidak hanya sebagai indikator tahunan, tetapi juga sebagai “kompas strategis” untuk mengarahkan evolusi digital Indonesia menuju 2045. Ia optimistis kolaborasi lintas sektor akan menciptakan pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kemajuan signifikan di wilayah 3T memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi negara dengan daya saing digital tinggi pada 2045—bukan hanya cepat, tetapi juga merata.
(责任编辑:时尚)
- Kasus Anak SD di Bandung, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Orang Tua
- Pemkot Bekasi Kebut Penerangan Jalan Jelang Mudik Lebaran
- Kue Berbentuk Taylor Swift Ambruk Sebelum Dipamerkan
- Didorong Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, Polisi Langsung Bergerak
- Menelaah Istilah 'Nepo Baby' yang Disematkan pada Gibran Rakabuming
- Ditelantarkan Teman, Turis RI Terjebak di Hutan Bakau Thailand
- Menkum Supratman Sebut Ekstradisi Paulus Tannos Bisa Dilaksanakan Sehari Dua Hari
- Menkum Supratman Sebut Ekstradisi Paulus Tannos Bisa Dilaksanakan Sehari Dua Hari
- Pastikan Kenyamanan Beribadah Natal, Nusron Wahid Serahkan Sertipikat Tanah Gereja di Jaktim
- Yang Ditunggu
- Setya Novanto Tiga Kali Duduki Kursi Anggota DPR Dari Dapil NTT
- Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030
- 3 Kesalahan saat Membuat Resolusi Tahun Baru Menurut Psikolog
- NYALANG: Penantian Tak Bertepi
- Jelang Menikah 7 Januari, Pangeran Abdul Mateen 'Pamer' Calon Istri
- Jessica Resmi Dieksekusi Usai Kasasinya Ditolak
- Kerupuk Berikan Kepuasan Sensorik Tambahan saat Makan
- Bukan Paris, Kota di Prancis Ini Destinasi Liburan Terpopuler di Dunia
- Cara Aktivasi Rekening PIP Siswa SD
- Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Tak Terduga Rajin Makan Rambutan