您的当前位置:首页 > 知识 > Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional 正文
时间:2025-06-12 03:46:51 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Sambal Kawani menjadi salah satu usaha yang muncul karena pandemi Covid-19. quickq官网下载 ios
Sambal Kawani menjadi salah satu usaha yang muncul karena pandemi Covid-19. Berawal dari usaha ayam goreng rumahan yang tumbang karena situasi saat itu, Sambal Kawani kini justru mampu masuk ke pasar luar negeri.
Daniel Hendra, pemilik Sambal Kawani, menceritakan bahwa pandemi Covid-19 justru menjadi titik balik bisnisnya. Sebelum pandemi, Daniel mengelola restoran ayam goreng di sebuah wisma di Kelapa Gading dengan omzet mencapai Rp3,5 juta per hari.
Namun, situasi berubah drastis saat pandemi melanda. "Orang-orang bekerja dari rumah dan food court jadi sepi. Pemasukan menurun drastis," kenangnya.
Di tengah tantangan tersebut, Daniel menemukan peluang baru. Ketika beberapa pelanggan akhirnya kembali menyantap ayam gorengnya, ia menyadari bahwa sambal adalah produk yang menjadi faktornya. Bahkan, tidak hanya digemari pelanggan lokal, sambal tersebut juga menjadi penghibur bagi mereka yang merindukan cita rasa masakan rumahan Indonesia.
Hal ini mendorong Daniel untuk berpikir lebih jauh: bagaimana caranya agar sambalnya bisa dinikmati lebih banyak orang, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri? Maka, tercetuslah ide memproduksi sambal dalam kemasan.
"Turning point-nya pada saat sudah Covid-19 mulai balik, orang mulai makan di luar lagi. Dan saat orang datang untuk makan ayam kita, ternyata mereka suka sambalnya. Dengan begitu, kita berpikir untuk fokus ke sambal aja," ujar Daniel.
Baca Juga: Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar
Keputusan itu terbukti tepat. Sambal Kawani tidak hanya sukses di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar Taiwan dengan pesanan ribuan botol per pengiriman.
Menanggapi permintaan pasar, Daniel terus berinovasi. "Tahun ini, permintaan dari Taiwan tidak hanya untuk sambal bawang, tetapi juga untuk varian rasa baru. Oleh karena itu, kami mulai mengembangkan lebih banyak varian rasa sambal yang sesuai dengan selera pasar" jelasnya.
Upaya pengembangan varian sambal ini terbukti efektif dalam mendorong penjualan. Daniel mengungkapkan bahwa omzet saat ini mencapai puluhan juta rupiah, tergantung pada musim penjualan dan permintaan pasar, baik ekspor maupun lokal.
Melihat potensi besar di Asia, Daniel mulai menjajaki pasar Malaysia dan Singapura. Langkah ini didasari tingginya permintaan produk makanan Indonesia dari diaspora, terutama di Singapura dan Amerika Serikat. Meski saat ini pesanan masih bersifat jastip (jasa titip), Daniel optimistis dapat memperluas pemasaran dengan sistem bulking di masa depan.
Kesuksesan Sambal Kawani tak lepas dari dukungan Rumah BUMN BRI Jakarta, yang diikuti Daniel sejak 2022. Melalui program ini, ia memperoleh wawasan berharga seputar branding, strategi digitalisasi, dan pengelolaan keuangan.
Baca Juga: BRI Peduli Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 70 UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing
"Biasanya di grup tersebut ada sesi sharingdengan topik berbeda yang sangat berguna untuk pengembangan usaha kita, mulai dari digital marketing, manajemen konten, hingga pengurusan sertifikasi halal," tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan untuk memberdayakan UMKM.
"Peran aktif Rumah BUMN Jakarta dalam mendukung UMKM ini selaras dengan komitmen BRI dalam memberdayakan pelaku usaha melalui program pelatihan dan pendampingan. Rumah BUMN tidak hanya sekadar menjadi tempat pertemuan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan kapasitas dan kapabilitas yang membantu UMKM," pungkas Hendy.
Kini, produk Sambal Kawani telah berkembang menjadi 18 varian rasa, seperti sambal ikan roa, cakalang, cumi, oseng iga, teri pete, hingga chili oil. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sambal Kawani optimis semakin berkembang.
Komnas HAM: Sirkus OCI Sempat Dimiliki TNI AU Pada 19972025-06-12 03:29
Satgas Pangan Polri Cek Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran, Telur Ayam dan Daging Sapi Naik Signifikan2025-06-12 03:23
Tim Sibuk Merapat, Ini Cara Ampuh Hempas Perut Buncit di Akhir Pekan2025-06-12 03:20
Mengenal Visa On Arrival Indonesia, Apa Syaratnya bagi Turis Asing?2025-06-12 03:19
Kejaksaan Agung Gencar Usut Kasus Korupsi, Lembaga Survei Jangan Giring Opini Publik2025-06-12 02:32
Alergi Ternyata Bisa Sembuh, Begini Caranya2025-06-12 02:03
Sampai Kapan Bisa Ganti Puasa Ramadhan?2025-06-12 01:53
Alergi Ternyata Bisa Sembuh, Begini Caranya2025-06-12 01:48
Presiden Prabowo Tegaskan Kekuatan Pertahanan Salah Satu Penjamin Kedaulatan Bangsa2025-06-12 01:44
Waspada, Gula dan Tepung Ternyata Biang Kerok Utama Obesitas2025-06-12 01:34
Borong Jutaan Saham NICL, Investor Ini Rogoh Kocek hingga Rp4,16 Miliar2025-06-12 03:42
Pakar Jelaskan Pewangi Ruangan Bisa Berbahaya buat Kesehatan2025-06-12 03:36
Cerita Soetjipto Nagaria Membangun Summarecon Agung, Pelopor Kota Mandiri di Indonesia2025-06-12 03:26
Orang Tua Mario Dandy Menangis Saat Minta Maaf, Kuasa Hukum: Tak Sebanding yang Dialami David!2025-06-12 02:30
Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo2025-06-12 02:30
Angka Perkawinan di Indonesia Terus Menurun dalam 6 Tahun Terakhir2025-06-12 02:25
Berkenalan dengan Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra2025-06-12 02:09
Ayah David Ozora Akan Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy2025-06-12 02:08
Kesaksian Gus Nur soal Alm Ustadz Maaher Nangis2025-06-12 01:52
AG Minta Dibebaskan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora, Kuasa Hukum David: Tak Irasional!2025-06-12 01:28