Harga Emas Berbalik Turun, Tertekan Penguatan Dolar dan Aksi Ambil Untung Investor
Harga emas dunia berbalik melemah setelah sempat menyentuh level tertinggi dua pekan di Kamis (22/5). Penguatan dolar dan aksi ambil untung investor menjadi penyebab utama pelemahan harga logam mulia dalam sesi kali ini.
Dilansir dari Reuters, Jumat (23/5), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logal mulia global. Semua komoditas terkait membukukan penurunan yang signifikan:
- Spot gold: Turun 0,6% menjadi US$3.295,21 per ounce.
- Futures emas dari Amerika Serikat (AS): Turun 0,6% ke US$3.294,90 per ounce.
- Spot silver: Turun hampir 1% ke US$33,05 per ounce.
- Platinum: Melemah 0,1% ke US$1.075,02 per ounce.
- Palladium: Anjlok 2,1% ke US$1.016,02 per ounce.
Indeks dolar menguat, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing. Hal tersebut juga menekan permintaan terhadap logam mulia global.
“Kami melihat tekanan aksi ambil untung dari kenaikan sebelumnya, dan penguatan indeks dolar menjadi faktor bearish lainnya,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wycoff.
Namun demikian, ketidakstabilan pasar obligasi global tetap menjadi faktor pendukung harga emas yang bisa membatasi penurunan lebih lanjut.
Pasar obligasi diketahui gelisah menyusul lolosan aturan pemotongan pajak besar-besaran yang diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun terhadap total utang pemerintah federal yang kini mencapai US$36,2 triliun di AS.
Data Amerika Serikat baru-baru ini juga menunjukkan aktivitas bisnis menguat pada bulan dari Mei 2025. Capaian tersebut bertepatan dengan tercapainya gencatan senjata perdagangan antara Washington dan Beijing. Namun, tarif impor yang masih berlaku tetap menekan biaya perusahaan dan konsumen.
Baca Juga: Bank Dunia Sebut Harga Emas Bakal Makin Mahal, Logam Industri Malah Keok
Kesepakatan dagang yang direncanakan akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan diperkirakan akan memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas hingga akhir tahun.
(责任编辑:娱乐)
- BPOM Temukan Obat Herbal Berbahaya buat Ginjal, Ini Daftarnya
- Penderita Asam Urat Tak Disarankan Makan 5 Sayuran Ini
- Link Live Streaming Debat Pertama Pilgub Jakarta 6 Oktober 2024, Catat Jangan sampai Ketinggalan!
- Tunai!, One Global Capital, Resmi Akuisisi Lahan di Macquarie Park Senilai Rp181 Miliar
- Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya
- Presiden Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi ASEAN
- Organisasi Sayap Partai Hanura Gemura Puji Gaya Komunikasi Anies
- Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
- FOTO: Kucing
- Menkop Optimis Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih Dapat Tercapai Sebelum 12 Juli 2025
- WIKA Bangun Sekolah Pasir Kadu Imbas Proyek Tol Serang
- Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada
- Besok, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas di Sumedang dan Tol Cimanggis
- Pemkab Jombang Pasok 10 Ton Bahan Bakar dari Sampah ke SIG
- Trump Sebut Capai Kesepakatan Soal Ekspor Mineral Tanah Jarang China ke AS
- Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer
- AHY Hadiri Ujian Terbuka Program Doktor Dirjen PPTR, Sampaikan Pesan untuk Pemangku Kebijakan
- Soal Gaji Pengurus Kopdes Merah Putih, Ini Kata Budi Arie
- Produksi Beras Naik 14,49%, Stok Tembus 4 Juta Ton: Prabowo Dorong Swasembada Daerah
- Tanggapi Pembatasan Ekspor AS, Nvidia Luncurkan Chip AI Murah untuk China