时间:2025-06-11 18:25:47 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Carsurin Tbk memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,26% pada 2 quickq最新官方下载地址
PT Carsurin Tbk memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,26% pada 2025 menjadi Rp602,19 miliar, dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp448,51 miliar. Proyeksi ini ditopang ekspansi agresif ke wilayah industri strategis, diversifikasi layanan berbasis teknologi, dan penguatan infrastruktur operasional.
Direktur Utama Carsurin, Sheila Maria Tiwan, menjelaskan bahwa strategi tahun ini mencakup investasi pada laboratorium, perluasan pasar, serta peluncuran layanan-layanan inovatif yang mendukung transformasi industri.
“Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan secara agresif. Fokus kami pada kapabilitas laboratorium, digitalisasi layanan, dan ESG akan menjadi kunci akselerasi,” kata Sheila dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Perluas Jaringan, Carsurin (CRSN) Resmi Dirikan Dua Anak Usaha Baru
Segmen inspeksi masih mendominasi pendapatan dengan kontribusi sebesar Rp457,05 miliar atau 75,9% dari total target. Disusul oleh jasa pengujian sebesar Rp63,47 miliar, konsultasi Rp39,67 miliar, sertifikasi Rp29,66 miliar, dan penjualan produk sebesar Rp12,34 miliar.
Perseroan juga mengandalkan layanan baru seperti pengujian baterai kendaraan listrik, sertifikasi karbon, analitik drone & AI, serta pelatihan industri melalui platform CARSURIN Academy.
Menurut Direktur Erwin Manurung, perusahaan sedang merampungkan renovasi dan pembukaan cabang baru di Pontianak, Kendari, Halmahera, dan Morowali. Dua cabang pertama ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal III/2025.
“Ini bagian dari strategi perluasan agresif kami ke wilayah dengan pertumbuhan industri yang tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Laba Bersih Carsurin Diproyeksi Naik 70%, Margin Membaik di Tengah Investasi
Dari sisi profitabilitas, Direktur Timotius Nugraha Tjahjana menyampaikan bahwa laba operasi ditargetkan melonjak 95,26% menjadi Rp73,61 miliar, didorong efisiensi biaya dan optimalisasi operasional, termasuk depresiasi senilai Rp45,7 miliar.
Pendapatan kuartal I/2025 tercatat tumbuh lebih dari 25% dibanding periode sama tahun lalu, memperkuat optimisme pencapaian target tahunan.
Meski demikian, manajemen menyadari adanya tantangan dari sisi global dan tekanan pembuktian terhadap investasi baru. Namun, Carsurin yakin fondasi digital dan orientasi ESG akan memperkuat daya saing di industri jasa inspeksi nasional.
“Transformasi tidak hanya soal layanan, tapi juga budaya dan nilai. 2025 akan jadi tahun akselerasi,” tegas Sheila.
15 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sudah Teridentifikasi2025-06-11 17:54
Wali Kota Tangerang Pimpin Apel Perdana Usai Libur Lebaran, Siap Tingkatkan Pelayanan Publik2025-06-11 17:24
Polda Metro Tegaskan: Gak Ada Penutupan Jalan di Jakarta, Yang Beredar di Medsos Hoaks!2025-06-11 17:21
Pengembalian Jurusan IPA2025-06-11 17:11
Anaknya Dipolisikan, Ahok Langsung Bilang...2025-06-11 17:00
Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan dan Pasukan Kemanusiaan Bantu Korban Gempa Myanmar2025-06-11 16:49
Menko AHY Hadiri Boao Forum for Asia 2025 di Tiongkok untuk Bahas Pembangunan Berkelanjutan2025-06-11 16:19
Ekosistem Bisnis Tepat Faktor Penting Giatkan Aktivitas Ekspor2025-06-11 16:13
Pemprov DKI Kukuhkan BMPS, Anies Baswedan: Tanggung Jawab Kita Mencerdaskan Kehidupan Bangsa2025-06-11 15:53
RUPST WTON Sepakati Pembagian Dividen Rp6,53 Miliar hingga Perombakan Komisaris2025-06-11 15:53
Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi2025-06-11 18:13
Penumpang Mana yang Berhak Pakai Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat?2025-06-11 17:56
Tetesan Air AC Kuil di Vrindavan Dikira Air Suci, Pengunjung Membludak2025-06-11 17:46
UGM Kembali Klarifikasi soal Ijazah Palsu Jokowi, Bawa Kesaksian Teman Seangkatan2025-06-11 17:43
Digugat PKPU, Manajemen Wijaya Karya Bangunan (WEGE) Buka Suara2025-06-11 17:40
Jawaban BYD Usai Terancam Diblokir Pemerintah2025-06-11 17:16
Menhum Tegaskan RUU TNI Bukan Perintah Prabowo2025-06-11 16:38
Tetesan Air AC Kuil di Vrindavan Dikira Air Suci, Pengunjung Membludak2025-06-11 16:23
Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!2025-06-11 16:22
Pembatalan Diskon Tarif Listrik di Luar Kewenangan Kementerian ESDM2025-06-11 16:08