BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?
JAKARTA,quickq账号购买 DISWAY.ID --Efek samping kandidat vaksin TBC M72, kini dikembangkan bersama dengan Gates Foundation menjadi kekhawatiran tersendiri di masyarkat.
Mengingat statusnya yang masih uji klinis, keamanan relawan yang mengikuti uji klinis ini dipertanyakan.
Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, manfaat dari vaksin selalu berkaitan dengan efek samping.
BACA JUGA:Link Download Pakta Integritas PPG Guru Tertentu 2025, Jadi Syarat Lapor Diri!
BACA JUGA:Prabowo Berapi-api di Forum Dunia: Sudah Cukup Resolusi, Saatnya Bertindak untuk Palestina!
Oleh karena itu, efek samping menjadi yang paling diperhatikan dalam uji klinis tahap awal, mulai dari preklinis hingga uji klinis tahap 1 dan 2.
"Dalam uji klinis fase 1 dan 2, efek samping yang diperlihatkan memang ada demam, ada peningkatan suhu pada tahap-tahap awal," kata Taruna di Kantor BPOM, Jakarta, 15 Mei 2025.
Efek samping tersebut sebenarnya hampir sama dengan efek samping vaksin pada umumnya yang saat ini telah diterapkan massal.
Ia juga memastikan kandidat vaksin yang kini dikembangkan tidak memberikan efek samping membahayakan.
"Tapi tidak ada yang berefek pada risiko yang berbahaya, misalnya membahayakan jiwa. Jadi dengan demikian, dari hasil fase 2 itu kita masuk ke fase 3. Kita berharap hasilnya lebih bagus, yaitu punya efikasi yang baik," tuturnya.
BACA JUGA:Prabowo Ungkap Keteladanan Khalid bin Walid, Jenderal Legendaris yang Ikhlas saat Dicopot dari Jabatan
BACA JUGA:BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
Adapun pelaksanaan uji klinis tahap tiga kandidat vaksin TBC ini telah disetujui oleh pihaknya sebagai otoritas yang berkewenangan.
Disebutkannya sebelum memperoleh approval untuk pelaksanaan uji klinis tahap 3, pihaknya telah memperhatikan seluruh bukti saintifik hasil dari tahap preklinis hingga uji klinis tahap 2, serta peer review dari badan independen Komite Nasional Evaluasi Obat.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- Anggaran Dipangkas 54%, KY Tak Bisa Penuhi Permintaan MA Buka Seleksi Calon Hakim Agung 2025
- Lagi Viral, Jangan Coba
- Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- Pramugara Bagikan Alasan Kamu Tak Disarankan Minum Kopi di Pesawat
- Tembok Lembap dan Mengelupas? Coba Lakukan 5 Cara Ini
- Roti Pipih Manoushe Lebanon Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Begini Peran Penting Sektor Pendidikan dan Gen Z untuk Percepat Transisi Energi Bersih
- Jadwal SKB CPNS 2024 Lengkap dengan Materi Pokoknya, Peserta Wajib Catat!
- Tolak Medan Zoo Ditutup, DPRD Usul Tiap Satwa Punya 'Bapak Asuh'
- 7 Cara Meluruskan Rambut Secara Alami Tanpa Catok
- Gerak Cepat Presiden Prabowo Kejar Koruptor Diawal Pemerintahannya, Warganet: Sikat Terus Pak
- Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- Surat Edaran Bersama 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Libur Ramadhan, Berikut Isi dan Link PDF!
- 5 Gejala Covid
- Catat, Ini 5 Shio Paling Sial di Tahun Naga Kayu
- Turis Jepang Meninggal Usai Naik Bungee Jumping Setinggi 233 Meter
- Banyak yang Picu Kanker Kulit, Ini Cara Cek Kosmetik Berbahaya
- FOTO: Gemasnya Rumah Sakit Teddy Bear, Tak Ada Lagi Takut Berobat
- FOTO: Ratusan Ribu Umat Rayakan Pesta Black Nazarene di Filipina
- 7 Tempat Melukat di Bali yang Populer sebagai Wisata Religi