您的当前位置:首页 > 焦点 > Nezar Patria Beberkan Tantangan Infrastruktur Digital dan Talenta AI di Indonesia 正文
时间:2025-06-11 04:55:10 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyoroti dua tantangan quickq官方版下载
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam misi memperkuat ekosistem kecerdasan buatan (AI) nasional, pertama infrastruktur digital yang belum merata, lalu masalah selanjutnya berkaitan dengan keterbatasan pengembangan talenta. Hal ini disampaikannya dalam forum The Asia Get Together yang digelar di sela London Tech Week 2025.
“Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, memastikan infrastruktur digital yang merata, dari broadband hingga layanan cloud, di seluruh wilayah perkotaan dan terpencil adalah tugas utama, tutur Nezar dikutip Selasa (10/6/2025).
Nezar menegaskan bahwa pengembangan talenta AI dalam skala besar membutuhkan investasi jangka panjang di sektor pendidikan, khususnya pada bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), serta kolaborasi lintas negara.
Baca Juga: CEO DeepMind Kasih Peringatan! Bahaya AI Lebih Besar dari Sekadar PHK Massal
Meski begitu, keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia yang terjadi di Indonesia, bukan hanya sebuah tantangan tapi bisa jadi katalis untuk sebuah inovasi.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia berkomitmen menyeimbangkan inovasi AI dengan tata kelola yang bertanggung jawab, terutama terkait privasi data, keadilan algoritmik, dan kepercayaan publik. Pendekatan ini disebut sejalan dengan agenda pembangunan nasional dan nilai-nilai demokrasi.
"Kami percaya bahwa inovasi harus berjalan seiring dengan tata kelola. Pendekatan Indonesia berakar pada komitmen ganda: memungkinkan inovasi yang gesit dan melindungi nilai-nilai demokrasi," ujar Wamen Nezar Patria.
Baca Juga: Komdigi dan BSN Percepat Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Dalam Negeri
Menurut Nezar, partisipasi Indonesia dalam London Tech Week 2025, bukan hanya untuk memperkuat posisi sebagai konsumen teknologi, tetapi sebagai mitra aktif dalam pengembangan dan komersialisasi AI.
“Bagi negara-negara di Asia, terutama ekonomi digital yang berkembang seperti Indonesia, forum semacam ini memungkinkan kemitraan lintas batas dalam penelitian dan komersialisasi AI, eksperimen regulasi bersama melalui regulatory sandboxes, transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas, hingga mobilisasi modal karena investor Barat mencari pasar berkembang dengan pertumbuhan tinggi,” jelas Nezar.
Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Tercoreng oleh Langkah Luhut2025-06-11 04:37
quickq下载地址百度知道2025-06-11 04:32
quickq官方入口2025-06-11 04:26
quickq加速器安卓版2025-06-11 04:24
Apakah Anak 15 Tahun Bisa Dipenjara ? Bagaimana Perlindungan Hukum, Berikut Penjelasannya2025-06-11 04:21
quickq官方网站2025-06-11 04:13
quickq手机中文版下载2025-06-11 03:49
QuickQ加速器-robin2025-06-11 03:00
Anies Senyum2025-06-11 02:35
quickq手机安卓版下载2025-06-11 02:09
Yakin Banyak yang Lebih Menyeramkan dari Holywings, DPRD DKI: Ini Hanya Dibuka Boroknya Saja2025-06-11 04:41
quickq加速器安卓版2025-06-11 04:39
QuickQ手机安卓版2025-06-11 04:27
quickq官方网站2025-06-11 03:51
Coinbase: 60% Perusahaan Fortune 500 Kini Garap Blockchain2025-06-11 03:38
quickq安卓版下载安装2025-06-11 03:30
quickq安卓版下载百度2025-06-11 02:47
quickq官网充值入口2025-06-11 02:36
Peneliti Australia Ungkap Mutasi Virus COVID2025-06-11 02:36
quickq安卓版下载最新版2025-06-11 02:11