您的当前位置:首页 > 知识 > KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Pihak LPEI dengan Direksi PT Petro Energy Sebelum Beri Kredit 正文

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Pihak LPEI dengan Direksi PT Petro Energy Sebelum Beri Kredit

时间:2025-06-12 03:46:06 来源:网络整理 编辑:知识

核心提示

JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap soal adanya pertemuan yang terjad quickq苹果版下载地址

JAKARTA,quickq苹果版下载地址 DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap soal adanya pertemuan yang terjadi antara pihak Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan PT Petro Energy sebelum pemberian kredit.

"Memang di awal sebelum dilaksanakan proses pemberian kredit, antara direksi PT Petro Energy yang tadi telah dijadikan tersangka dua orang tersebut terjadi pertemuan," kata Kasatgas Penyidik Budi Sokmo kepada wartawan dikutip Selasa, 4 Maret 2025.

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Pihak LPEI dengan Direksi PT Petro Energy Sebelum Beri Kredit

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Pihak LPEI dengan Direksi PT Petro Energy Sebelum Beri Kredit

"(Pertemuan terjadi) yaitu dengan Direktur Utama berinsial NN dan komisaris atau pemilik PT PE saudara GM di kantor PT PE," sambungnya.

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Pihak LPEI dengan Direksi PT Petro Energy Sebelum Beri Kredit

BACA JUGA:KPK Dalami Permintaan Wajib Pajak untuk Kegiatan Anak Eks Dirjen Pajak Kemenkeu

KPK Ungkap Dugaan Pertemuan Pihak LPEI dengan Direksi PT Petro Energy Sebelum Beri Kredit

BACA JUGA:Prabowo Kumpulkan Menteri hingga Kepala Badan di Istana Sore Ini, Bahas Apa?

Budi menjelaskan bahwa dari pertemuan tersebut kemudian disepakati pemberian kredit akan dipermudah.

Padahal, kata Budi, perusahaan tersebut harusnya tidak layak mendapatkan fasilitas dari LPEI karena kondisi kesehatan keuangan yang tidak baik.

Tak hanya itu, Budi mengungkapkan terdapat sejumlah kecurangan yang dilakukan oleh PT Petro Energy untuk mendapatkan pembiayaan kredit dari LPEI, seperti adanya pemalsuan invoice atau tagihan.

"Ini semua palsu, semua sudah terkonfirmasi dari saksi-saksi maupun dokumen-dokumen yang kami temukan maupuan barang bukti elektronik hasil dari cloning device-device yang kami temukan baik dari handphone maupun dari percakapan," jelasnya. 

"Semua te-record bahwa invoice maupun purchase order yang dibuat PT PE untuk mencairkan kredit itu adalah palsu maupun fiktif," sambungnya.

BACA JUGA:Mensos Targetkan Sekolah Rakyat Beroperasi di Tahun Ini

BACA JUGA:Banjir Jakarta Rendam 59 RT dan 4 Ruas Jalan, 1.251 Orang Mengungsi

Kemudian, PT Petro Energy juga ternyata tidak menyalurkan kredit itu untuk usaha bisnis bakar solar seperti yang diajukan. 

"Tapi malah digunakan untuk berinvestasi ke usaha yang lain," tegasnya.

  • 1
  • 2
  • »