时间:2025-06-12 03:55:02 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Kinerja saham Apple Inc. (AAPL) sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren negat quickq充值中心
Kinerja saham Apple Inc. (AAPL) sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren negatif yang cukup mencolok. Mengutip laporan India Times, hingga pertengahan Juni, harga saham raksasa teknologi asal Cupertino tersebut tercatat melemah antara 16 persen hingga 20 persen secara year-to-date(YtD).
Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap arah inovasi dan daya saing Apple, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi medan persaingan utama di industri teknologi.
Tekanan terbaru muncul pasca gelaran Worldwide Developers Conference(WWDC) 2025 yang berlangsung pada 9 Juni. Dalam acara tersebut, Apple mengumumkan peluncuran “Apple Intelligence” serta pembaruan besar untuk asisten digital Siri. Namun, alih-alih mendorong optimisme pasar, respons investor justru cenderung negatif.
Baca Juga: Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump
Harga saham Apple tercatat turun 1,23 persen pada hari yang sama, dari level pembukaan $204,34 menjadi $201,42. Media keuangan Barron’s, dalam ulasannya yang dikutip Rabu (11/6), menyebut peluncuran tersebut belum mampu mengubah persepsi investor.
“Investor berharap Apple bisa mengejar ketertinggalan di bidang AI. Sayangnya, pengumuman kemarin belum cukup kuat untuk mengubah sentimen negatif,” tulis Barron’s.
Baca Juga: Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan
Pasar menilai langkah Apple dalam mengadopsi teknologi AI masih terlalu hati-hati dibandingkan pesaingnya seperti Microsoft dan Google yang telah lebih agresif dan menuai hasil konkret dari investasi besar mereka di AI generatif.
Penurunan harga saham Apple juga berdampak pada nilai kapitalisasi pasarnya, yang kini berada di kisaran US$3,28 triliun—turun dari posisi puncak di awal tahun. Meski demikian, Apple masih mencatat laba per saham (earnings per share/EPS) sebesar US$6,42 dengan rasio harga terhadap laba (price-to-earnings/P/E) sebesar 33,71.
Namun, tekanan terhadap prospek pertumbuhan dan inovasi Apple dinilai belum mereda, seiring ekspektasi pasar yang terus meningkat terhadap akselerasi pengembangan AI di sektor teknologi.
William Mougayar: Ethereum Hanya Keok Soal Marketing dari Solana2025-06-12 03:26
KPK Periksa Mantan Menkeu Bambang Subianto2025-06-12 03:18
RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil2025-06-12 02:58
Internet Susah Sinyal! Ini Cara Cek Saldo Dana Bansos BLT BBM 2025 Selain Pakai HP2025-06-12 02:37
Istana Akui Belum Ada Pembahasan Secara Khusus Terkait Perpanjangan Usia Pensiun ASN2025-06-12 02:34
Internet Susah Sinyal! Ini Cara Cek Saldo Dana Bansos BLT BBM 2025 Selain Pakai HP2025-06-12 02:34
Dana Digunakan untuk Beli Tanah Saat Sritex Sedang Berdarah, Ini Sebab Bos Sritex Diciduk Kejagung2025-06-12 02:33
Negara Paling Bahagia Finlandia Mau Gratiskan Pelancong Menginap2025-06-12 02:22
Anies Bakal Diperiksa KPK, Firli: Siapapun, Kami Tak Pandang Bulu!2025-06-12 01:45
墨尔本大学艺术专业及申请条件介绍2025-06-12 01:36
Pekerja Korban PHK Giant, Mau Diapain Bu Menaker?2025-06-12 03:50
日本艺术学校排名TOP82025-06-12 03:27
伦敦大学学院建筑学专业解析2025-06-12 03:10
Bagaimana Hukum dan Denda Sengaja Berhubungan Intim saat Puasa?2025-06-12 03:10
MBG Kena Imbas Kenaikan Harga Pangan, Kepala BGN Beri Contoh Kebutuhan Konsumsi Telur2025-06-12 02:44
去英国皇家艺术学院读两年该选择什么专业?2025-06-12 02:22
伦敦艺术大学学费及申请条件介绍2025-06-12 02:10
Turis di Bali Diimbau Tak Konsumsi Kopi Luwak, Ada Apa?2025-06-12 02:04
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis ke Rp1.910.000 per Gram, Cek Rinciannya!2025-06-12 02:04
INPEX Masela Gaet PGN, PLN, dan Pupuk Indonesia untuk Penjualan Gas dan LNG Abadi2025-06-12 02:02