Apa Benar Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi?
Selain enak, pepayajuga memiliki banyak manfaat kesehatan. Tapi benarkah pepaya bagus untuk mengobati infeksi?
Saat infeksi menyerang, banyak dari kita buru-buru mencari obat di apotek. Tapi siapa sangka, solusi alami mungkin sudah tersedia di dapur, dalam bentuk buah pepaya.
Dikenal dengan nama ilmiah Carica papaya, tanaman tropis ini tak hanya enak dan menyegarkan, tapi juga menyimpan potensi sebagai agen penyembuh, terutama terhadap berbagai jenis infeksi, termasuk yang disebabkan oleh virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa senyawa penting dalam pepaya antara lain flavonoid, alkaloid, fenol, papain, dan chymopapain. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara yang beragam.
Misalnya, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres oksidatif, menghambat replikasi virus, dan mengatur respons imun tubuh. Hal ini membuat pepaya menjadi kandidat yang menjanjikan dalam terapi infeksi virus seperti dengue, HIV, Zika, hingga COVID-19.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ekstrak daun dan buah pepaya dapat menghambat replikasi virus dan memperkuat sistem imun. Mekanisme ini sangat penting, mengingat banyak virus yang mampu bermutasi dengan cepat dan lolos dari deteksi sistem kekebalan maupun vaksin.
Selain itu, papain, enzim terkenal dalam pepaya juga membantu pencernaan dan dapat mempercepat pemulihan tubuh dari peradangan. Kombinasi aktivitas antioksidan dan peningkatan produksi sel kekebalan menjadikan pepaya tidak hanya baik dikonsumsi saat sehat, tetapi juga potensial saat tubuh sedang berperang melawan penyakit.
Meski tampak menjanjikan, konsumsi pepaya tetap perlu dibatasi. Mengonsumsi dalam jumlah besar, terutama dalam bentuk lateks atau ekstrak mentah, bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, terutama pada orang yang alergi terhadap papain atau lateks.
Wanita hamil juga dianjurkan tidak mengonsumsi pepaya mentah atau suplemen berbasis pepaya, karena ada risiko terhadap janin. Selain itu, meski studi laboratorium menunjukkan potensi besar, uji klinis skala besar masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan pepaya sebagai terapi infeksi virus.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:娱乐)
- 7 Sayuran yang Mengandung Kalsium, Jaga Kesehatan Tulang dan Gigi
- Menkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya Bersyukur
- OJK Klaim SEOJK Asuransi Kesehatan untuk Lindungi Konsumen, ini Pokok
- 3 Tips Panjang Umur Menurut Islam, Terapkan dalam Keseharian
- Cara Membuat Telur Gulung Anti Gagal, Camilan Favorit si Kecil
- Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
- Pelaku yang Sembunyikan Dito Mahendra Selama Pelarian Diburu Polri
- Penulisan Nama Bikin Susah Pemegang Paspor Malaysia dan Singapura
- FOTO: Melihat Suasana Jelang Natal di Taipei
- Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
- Dalil, Doa, dan Cara agar Terhindar dari Siksa Kubur
- Usut Kasus Walpri Kapolda Kaltara Tewas, Bareskrim Periksa 14 Saksi
- Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya
- Ramai Isu Reshuffle Kabinet, Raja Juli: Masih Normal Kok!
- FOTO: Sikke, Topi Penari Darwis Turki dan Simbol Kematian
- NYALANG: Jejak Tawa di Antara Kabut Pagi
- Onigiri Dibuat Pakai Ketiak Viral di Jepang, Harga Naik 10 Kali Lipat
- KPK Tangkap Mentan Syahrul Yasin Limpo di Apartemen Wilayah Jaksel
- Megawati Geleng
- Viral Bocah 4 Tahun di Madura Tunangan, Ini Penjelasan Orang Tua