时间:2025-06-11 18:22:15 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemerintah terus memperkuat komitmen dan memastikan seluruh bantuan sosial tepat quickq苹果下载地址
JAKARTA,quickq苹果下载地址 DISWAY.ID--Pemerintah terus memperkuat komitmen dan memastikan seluruh bantuan sosial tepat sasaran.
Sejumlah langkah perbaikan dilakukan, salah satunya penerbitan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.
BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Pemerintah Gelontorkan Rp24,44 Triliun untuk 5 Paket Stimulus: Ada Diskon Transportasi hingga Pemberian Bansos
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa Inpres tersebut dikeluarkan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo agar bantuan pemerintah diterima tepat sasaran.
“Kita sudah memiliki data tunggal sosial dan ekonomi nasional yang wajib dijadikan pedoman bagi siapapun yang ingin menyalurkan bantuan Pemerintah, baik Kementerian, Lembaga, maupun juga Pemerintah daerah,” kata Gus Ipul usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025.
Pemerintah terus memperkuat komitmen dan memastikan seluruh bantuan sosial tepat sasaran.
Sejumlah langkah perbaikan dilakukan, termasuk reformasi data penerima manfaat agar bantuan yang diberikan benar-benar menjangkau yang membutuhkan.
BACA JUGA:Apakah Nama Kamu Terdaftar Sebagai Penerima BLT BBM 2025? Cek Statusnya di cekbansos.kemensos.go.id
BACA JUGA:Siap-Siap! Bansos Ibu Hamil 2025 Bakal Disalurkan Bulan Juni, Ini Hal yang Perlu Diketahui
Evaluasi atas beberapa program bantuan menunjukkan adanya ketidaktepatan sasaran yang cukup signifikan.
“Di situ ada beberapa program yang dianggap kurang tepat sasaran atau ditengarai tidak tepat sasaran. Misalnya seperti program Keluarga Harapan dan Sembako, ditengarai ada 45% yang tidak tepat sasaran.” ungkap Saifullah.
Penerapan awal data tunggal dilakukan melalui uji coba oleh Kementerian Sosial untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan kedua.
Dari proses tersebut, ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima bantuan yang tidak sesuai kriteria (inclusion error), serta sejumlah warga yang layak tetapi belum masuk daftar (exclusion error).
Soroti Fenomena Pengunjung dari Citayam dan Bojong Gede, Wagub DKI: Jaga Ketertiban dan Kebersihan2025-06-11 18:14
Prabowo Janji Akan Minimalisir Jumlah Korupsi di Indonesia2025-06-11 18:14
Rosan Roeslani Bantah Ray Dalio Mundur dari Danantara2025-06-11 18:06
Kerabat Korban Kecelakaan Cikampek Datangi RSUD Karawang2025-06-11 17:51
Prabowo Diundang Hadiri Acara Hari Revolusi Prancis Pada 14 Juli 20252025-06-11 17:37
Pangkoarmada III Sebut Bentrokan TNI AL dengan Brimob dapat Diredam2025-06-11 17:31
China Buka Pintu Negosiasi Soal Tarif dengan Trump, Ini Syaratnya!2025-06-11 17:25
Prabowo: Indonesia–Prancis Bisa Berkontribusi untuk Stabilitas Global2025-06-11 17:13
Sidang Perdana Gugatan Perdata Lisa Mariana di PN Bandung Hari Ini2025-06-11 16:39
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya2025-06-11 16:25
Meski Hubungan Retak, Trump Masih Sayang Jaringan Starlink Elon Musk di Gedung Putih2025-06-11 18:15
Macron Saat Bertemu Prabowo: Persahabatan Indonesia dan Prancis Bukan Sekadar Kata2025-06-11 18:07
PLN Siap Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja Lewat RUPTL 20252025-06-11 18:03
Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang2025-06-11 18:02
Inovasi Digital 'Raya App' Bawa Bank Raya Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 20252025-06-11 18:01
Kao Indonesia Pasang PLTS 6,53 MWp, Jadi Solar Power Terbesar di Grup Kao Asia2025-06-11 17:38
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung2025-06-11 17:19
NFA Optimis Banpang Akan Kembali Gunakan Beras Dalam Negeri2025-06-11 16:52
SMBC Percaya UMKM RI Miliki Potensi Besar untuk Penuh Kebutuhan Pasar Jepang2025-06-11 16:14
Zuckerberg Bergaya ala Musk, Meta Makin Agresif2025-06-11 15:43