您的当前位置:首页 > 时尚 > Jawaban Jokowi Soal Kasus Novel: Tanya Kapolri 正文
时间:2025-06-11 16:38:18 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pengusutan pelaku penyerangan penyidi quickq最新版下载
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pengusutan pelaku penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan tetap menjadi kewenangan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
"Saya sudah mendapat laporan mengenai progres perkembangan dari Kapolri yang juga sudah bekerja sama dengan KPK, Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), Ombudsman, Komnas HAM, ditanyakan langsung ke Kapolri(Jenderal Polisi Tito Karnavian)," kata Presiden Joko Widodo saat membuka acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Jakarta, Selasa (4/12/2018).
KPK mengadakan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) dalam rangka Hakordia 2018 dengan tema Mewujudkan Sistem Integritas Partai Politik.
Acara berlangsung pada 4-5 Desember 2018 dengan sejumlah acara seperti seminar, lelang barang rampasan negara dan gratifikasi dan pameran antikorupsi bersama dengan kementerian, lembaga, aparat penegak hukum, dan masyarakat sipil.
Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai Sholat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat karena mengalami kerusakan yang lebih parah dibanding mata kanannya. Hingga lebih dari 600 hari peristiwa itu terjadi, pelaku penyerangan belum juga ditemukan.
Terkait kemungkinan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang sempat diusulkan oleh unsur masyarakat sipil untuk menemukan pelaku penyerangan, Presiden mengatakan hal itu tetap kewenangan Kapolri "Selama Kapolri belum menyampaikan seperti ini ke saya, ya silahkan ditanyakan ke Kapolri," ungkap Presiden.
Presiden juga enggan menyampaikan laporan terakhir yang disampaikan Kapolri kepada dirinya.
"Tanyakan ke Kapolri," jawab Presiden singkat.
Polisi hingga saat ini belum berhasil menangkap pelaku penyiraman. Beberapa orang sempat diamankan karena diduga sebagai pelaku, tapi mereka kemudian dilepaskan karena tidak ada bukti.
Polda Metro Jaya sudah mengumumkan dua sketsa wajah yang diduga kuat sebagai pelaku pada awal 2018, namun belum ada hasil dari penyebaran sketsa wajah tersebut.
Kemenhub Sebut 38% Bus Langgar Aturan, Dokumen Palsu hingga Klakson Telolet Dicopot2025-06-11 16:36
Treatment Berbasis Laser Diprediksi Bakal Tren di Indonesia di 20242025-06-11 16:24
FOTO: Berkunjung ke Festival Memancing di Atas Es Korsel2025-06-11 16:15
Viral di X, Apa Itu Playing Victim? Kenali Cirinya2025-06-11 15:55
Bursa Asia Bergerak Dinamis, Pasar Nantikan Hasil Negosiasi China2025-06-11 15:54
4 Hal yang Harus Dihindari Agar Sarapan Kamu Jadi Lebih Sehat2025-06-11 15:13
Ada Ruang Rahasia di Pesawat, Fungsinya Jadi Tempat Tidur Kru Kabin2025-06-11 14:37
Praktisi Hukum Nilai Desakan MAKI ke Jaksa Agung Keliru2025-06-11 14:37
Kunjungan Kerja ke Kalsel, Jokowi resmikan Jalan Nan Sarunai Kabupaten Tabalong2025-06-11 14:31
Treatment Berbasis Laser Diprediksi Bakal Tren di Indonesia di 20242025-06-11 14:18
KPMH Minta Komisi Yudisial Tindak 6 Hakim yang Dilaporkan, Sudah 3 Minggu Tak Ada Tindakan2025-06-11 16:17
Heboh THR dan Gaji ke2025-06-11 15:54
Baleg Bantah Kabar Viral Soal Perubahan Tatib DPR Bisa Copot Pimpinan Lembaga!2025-06-11 15:53
KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat2025-06-11 15:40
Formula E Jakarta Disebut Nggak Sukses, Respons Ahmad Sahroni Ini Dijamin Bikin Giring PSI Mingkem2025-06-11 15:22
FOTO: Yoga Surya Namaskar Sambut Tahun Baru di India2025-06-11 15:18
Menuang Keindahan Taman Bunga pada Gaun dan Kaftan Hari Raya2025-06-11 14:59
Hari Braille Sedunia, Sebuah Warisan bagi Difabel Penglihatan2025-06-11 14:40
Terungkap Alasan Erma Diturunkan Jabatannya Usai Viral Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'2025-06-11 14:19
Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji2025-06-11 13:53