时间:2025-06-11 18:18:53 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID --Selama beberapa tahun terakhir, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang me quickqios版免费下载
JAKARTA,quickqios版免费下载 DISWAY.ID --Selama beberapa tahun terakhir, fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa para pekerja di Indonesia telah menjadi salah satu permasalahan yang belum dapat ditemukan jalan keluarnya.
Hal ini tentunya menjadi momok yang menghantui para pekerja di Tanah Air, terutama pekerja di sektor ritel, tekstil, dan jasa.
Selain itu menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, hal ini juga menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami ketimpangan.
BACA JUGA:DPR Terburu-buru Sahkan Revisi UU TNI, Amnesty International Khawatir Kembalinya Dwifungsi Militer
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI, Kerugian Negara Capai Rp11,7 Triliun
"PHK di sektor formal juga mendorong pergeseran ke sektor informal, yang umumnya menawarkan upah rendah dan tidak ada jaminan sosial," ucap Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 20 Maret 2025.
Tidak hanya itu, Achmad juga menambahkan bahwa situasi ini makin diperburuk oleh adanya ketidakseimbangan dalam struktur ekonomi.
Dalam hal ini, pertumbuhan yang digerakkan ekspor komoditas dan industri padat modal tidak menyentuh sektor-sektor yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Alih-alih menciptakan lapangan kerja baru, banyak perusahaan justru melakukan efisiensi melalui otomatisasi. Alhasil, dampaknya, angka pengangguran terbuka (TPT) tetap tinggi, terutama di kalangan pemuda dan lulusan baru," jelas Achmad.
Fenomena PHK inipun juga turut mempengaruhi rendahnya daya beli masyarakat. Pasalnya, masyarakat cenderung menunda belanja karena ekspektasi harga lebih rendah, sementara ancaman PHK di sektor manufaktur dan jasa memperparah kehati-hatian konsumsi.
BACA JUGA:Komdigi Prediksi Trafik Jaringan Seluler Naik hingga 20% saat Libur Lebaran
BACA JUGA:Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
"Deflasi dua bulan beruntun awal tahun 2025 (data BPS, Januari-Februari 2025) menjadi indikator melemahnya permintaan domestik. Daya beli yang melemah, inflasi yang tidak stabil, dan ketidakpastian pasar global membuat momentum Lebaran tidak mampu menjadi penyelamat ekonomi," ucap Achmad.
Dengan kondisi seperti ini, muncul keraguan akan apakah Indonesia akan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Bursa Asia Bergerak Dinamis, Pasar Nantikan Hasil Negosiasi China2025-06-11 18:12
Masinis Kereta Tabrakan di Bandung di Bandung Diduga Terjepit2025-06-11 18:06
5 Buah Penurun Asam Urat, Ampur Usir Rasa Sakit2025-06-11 18:02
Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi2025-06-11 17:27
Apakah Usia 60 Tahun Bisa Dapat Saldo Dana Bansos Lansia 2025? Cek Syarat dan Nominalnya2025-06-11 17:24
Janji Manis Anies, Reklamasi Diklaim Tak Ada yang Salah2025-06-11 17:18
Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya2025-06-11 16:15
Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya2025-06-11 16:03
Kunjungan Kerja ke Kalsel, Jokowi resmikan Jalan Nan Sarunai Kabupaten Tabalong2025-06-11 15:44
Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI2025-06-11 15:32
Korban Penggelapan Saham Berharap Para Pelaku Segera Diproses2025-06-11 18:08
Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya2025-06-11 18:03
Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter2025-06-11 17:59
Anak Buah Prabowo Maju, Gerindra Resmi Polisikan Ratna Sarumpaet2025-06-11 17:55
Anak Nurdin Abdullah Terseret Pusaran Kasus Korupsi Ayahnya2025-06-11 16:37
Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor2025-06-11 16:34
7 Herbal untuk Penderita Diabetes, Bye Bye Lonjakan Gula Darah2025-06-11 16:30
Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi2025-06-11 16:14
Menag: 6 Jemaah Umrah RI Korban Kecelakaan Bus akan Dimakamkan di Arab Saudi2025-06-11 16:01
Psikolog Ungkap Dampak Psikologis Mengirim Anak ke Barak Militer2025-06-11 15:56