您的当前位置:首页 > 探索 > Timnas AMIN Sebut Kecurangan Pilpres 2024 Lebih Dahsyat: Terstruktur, Sistematik dan Masif 正文
时间:2025-06-11 20:00:14 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID- Anggota Dewan Pakar Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Ba quickq官网进入
JAKARTA,quickq官网进入 DISWAY.ID- Anggota Dewan Pakar Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Bambang Widjojanto menyebut kecurangan Pilpres 2024 lebih dahsyat dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Sebab, kata dia, kecurangan pemilu pada tahun ini lebih terstruktur, sistematik, dan masif.
"Kami hampir sampai pada kesimpulan bahwa masif, sistematik, dan terstruktur itu benar-benar terjadi dengan kualitas kadar pelanggarannya yang jauh lebih dahsyat ketimbang tahun-tahun sebelumnya," kata pria yang akrab disapa BW itu saat konferensi pers di Rumah Perubahan Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan pada Kamis 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Kuota Harga Spesial Chery Omoda E5 Menjadi 2.000 Unit di IIMS 2024
BACA JUGA:Tamara Tyasmara Bocorkan Pertanyaan Saat Diperiksa di Polda Metro Jaya
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar TimNas AMIN Hamdan Zoelva menambahkan pelanggaran TSM ini menguntungkan atau merugikan salah satu pihak dalam suasana pemilu itu juga memenuhi pemilu yg tidak berintegritas.
"Dalam pengalaman pemilu kita sudah 20 tahun ini 4 kali pemilu dan ribuan kali pilkada kita menemukan satu rumusan pelanggaran TSM itu yang tidak mungkin hanya dilakukan oleh paslon atau peserta pemilu," ungkapnya.
Menurutnya, pelanggaran TSM ini melibatkan institusi pemerintahan seperti penyelenggara pemilu dan pengawas.
BACA JUGA:Memohon Keadilan dalam Kasus Dugaan Rekayasa PKPU, Danny Yulis Buat Surat Terbuka ke Mahkamah Agung
BACA JUGA:Pemantau Pemilu Bawaslu Soroti Banyaknya Laporan Kendala Pengiriman Logistik dalam Pemilu 2024
"Keterlibatan yang dimaksud baik tindakan aktif membuat kebijakan atau melakukan tindakan maupun tindaka pengabaian terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ada," ujarnya.
Ia mencontohkan, seperti Bawaslu yang mengabaikan begitu saja di depan mata ada pelanggaran dia tidak melakukan apa-apa itu juga adalah tindakan yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak yang lain.
"Salah satu contoh, ternyata tindakan KPU yang meloloskan gibran atau paslon nomor 2 ini kan sudah terbuka secara publik adalah tindakan pelanggaran etik KPU setelah dilaporkan oleh masyarakat," imbuhnya.
BACA JUGA:Salut! Berkat Pasokan Listrik Berlapis, PLN Sukses Kawal Proses Pemungutan hingga Penghitungan Suara di Pemilu 2024
Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!2025-06-11 19:58
Kemenkes Imbau Pasangan Sesama Pembawa Gen Thalasemia Tak Menikah2025-06-11 19:28
UMKM di Sumut Harus Melek Hukum2025-06-11 19:12
Ayah Bunda, Sekolah Anak Tak Harus Mahal2025-06-11 19:00
Tahu Ada Produsen Bir Jadi Sponsor Formula E, Novel Bamukmin Tegas, Anies Baswedan Mohon Simak!2025-06-11 18:23
Berbeda, KPU Siapkan 3 Podium untuk Debat Cawapres 20242025-06-11 18:02
Cak Imin Optimis Bisa Raih 70 Persen Suara di Sumatera Utara2025-06-11 17:58
Aksi Reuni dan Munajat Kubro PA 212 di Monas Hasilkan Tiga Tuntutan, Ini Isinya2025-06-11 17:46
Begini Penampakan dan Celotehan Munaman saat Ditangkap Densus 882025-06-11 17:36
KPU Teguran Gibran Saat Debat Capres Pertama, Hasyim Asy'ari: Jangan Terulang Lagi2025-06-11 17:31
Pembentukan Satgas 53 Dipuji, Bukti Jaksa Agung Tegas2025-06-11 19:54
Berbeda, KPU Siapkan 3 Podium untuk Debat Cawapres 20242025-06-11 19:39
Sandiaga Wajib Bacakan Surat Pengunduran Diri di Hadapan DPRD DKI, Kalau Nggak....2025-06-11 19:37
Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus2025-06-11 19:23
Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!2025-06-11 18:52
KPU Ungkap Gibran Dapat Giliran Pertama Paparkan Visi Misi di Debat Cawapres2025-06-11 18:27
30.878 personel Polisi Bakal Pindah Secara Bertahap ke IKN2025-06-11 17:44
5 Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Bikin Daya Ingat Makin Kuat2025-06-11 17:44
Strategi Marketing 5.0 PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi2025-06-11 17:18
FOTO: Pendaki Nepal dan Inggris Pecah Rekor Terbanyak Puncaki Everest2025-06-11 17:14