您的当前位置:首页 > 百科 > Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer 正文
时间:2025-06-11 16:40:36 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID --Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kebijakan Gubernur quickq最新版
JAKARTA,quickq最新版 DISWAY.ID --Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal memasukkan anak bermasalah ke barak militer akan dikaji oleh pemerintah.
"Jadi sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil, sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil. Tapi Pemerintah akan periksa, akan kaji ini. Kebijakan-kebijakan yang baru, kebijakan-kebijakan yang berupa inisiatif tentu akan dibahas nanti di Pemerintah," ucap Hasan di Jakarta, Minggu, 11 Mei 2025.
Hasan mengatakan meminta masyarakat untuk tidak antipati terhadap kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
BACA JUGA:KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
Namun, ia mempersilahkan masyarakat untuk mengkritisinya.
"Inisiatif-inisiatif baru ini jangan langsung antipati. Tapi kritisi secara bersama-sama. Ada sesuatu yang dilanggar atau ada sesuatu yang mungkin tidak terpenuhi enggak dari pola-pola pendidikan semacam itu," kata Hasan.
Dia menyarankan untuk memantau terlebih dahulu keberhasilan program ini yang telah berjalan di Jawa Barat, termasuk memastikan apakah pembinaan tersebut benar-benar mampu mengurangi kenakalan dan ketidakpatuhan di kalangan siswa.
"Jadi lebih baik kita lihat ramai-ramai, kita kritisi ramai-ramai. Nanti kita kaji juga bersama-sama apakah ini bisa efektif atau tidak untuk menurunkan sesuatu yang katanya apa tadi? Kenakalan, ketidakpatuhan, dan segala macam seperti itu," pungkas dia.
Cara Input NIK KTP di BPJS Ketenagakerjaan Cek Penerima BSU, Cair 600 Ribu2025-06-11 16:23
Tanah Johnny G Plate Seluas 11.7 Hektar di Daerah Komodo Disita Kejagung2025-06-11 16:06
Jangan Ragu Luapkan Emosi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa dari Menangis2025-06-11 15:40
DSA Cerebral, Solusi Mayapada Hospital untuk Sakit Kepala Kronis2025-06-11 14:55
Prabowo Diundang Hadiri Acara Hari Revolusi Prancis Pada 14 Juli 20252025-06-11 14:46
'Mesranya' PDIP dan PAN, Hasto Sampai Buat Pantun: Pergi Tamasya ke Dharmasraya... Siap Berkoalisi?2025-06-11 14:39
Bima Arya Kasih Pertanyaan ke Anies Baswedan, Soal...2025-06-11 14:31
Sepakat! Bersama MBI, BP2MI Lawan Mafia Pekerja Migran Ilegal2025-06-11 14:14
Panitia Bilang Tak Ada Logo Perusahaan Bir di Formula E, Waketum DPP Teman Ganjar Nyindir Anies2025-06-11 14:10
DPR Usulkan Kepala BNN dan BNPT Dijabat Bintang Empat, Polri Angkat Bicara2025-06-11 14:08
Dolar Lanjutkan Kenaikan, Investor Optimis Soal Perundingan China2025-06-11 16:34
FOTO: Menelusuri Sihanoukville, Surga Judi di Kamboja2025-06-11 16:15
Penyidik Kejagung Mulai Periksa Saksi Dugaan Korupsi Proyek Tol Japek II2025-06-11 16:14
Kebutuhan Nutrisi dan Gizi Anak Harian Menurut Ahli Gizi2025-06-11 16:09
Bareskrim Polri Kembali Panggil Dito Mahendra Atas Kepemilikan Senpi Ilegal2025-06-11 15:52
Ratna Sarumpaet Juga Nyoblos2025-06-11 15:42
Orang Demokrat Kaget: Anies Baswedan Paling Populer?2025-06-11 15:41
Hari Ini Jokowi Lakukan Lawatan Singkat ke Singapura dan Malaysia, Bahas Beberapa Hal Penting2025-06-11 15:20
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis ke Rp1.910.000 per Gram, Cek Rinciannya!2025-06-11 14:16
Dasco Sindir Kader Gerindra yang Tinggalkan Partai: Jangan Kecil Hati!2025-06-11 14:14