您的当前位置:首页 > 焦点 > Optimisme Negosiasi Dagang, Harga Minyak Dekati Level Tertinggi Selama Tujuh Pekan 正文
时间:2025-06-11 16:19:35 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga minyak dunia bertahan dalam level tertinggi dalam tujuh pekan terakhi quickq官网充值
Harga minyak dunia bertahan dalam level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir karena pasar menantikan arah kebijakan dari perundingan dagang dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (11/6), Harga minyak mentah Brent turun tipis 0,3% ke US$66,87. Sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,5% ke US$64,98 di Selasa (10/6).
Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
AS dan China tengah melakukan perundingan yang difokuskan pada pengaturan ekspor yang saling bertentangan dan berisiko menggagalkan gencatan tarif yang selama ini rapuh.
Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengatakan pembicaraan berjalan dengan baik dan berharap bisa segera rampung, meskipun masih berpotensi berlanjut hingga Rabu.
Adapun Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,3%. Alasan dari hal tersebut adalah kenaikan tarif dan ketidakpastian geopolitik menjadi hambatan besar bagi hampir semua negara.
Dari Chia, laporan alokasi kilang minyak menunjukkan negara tersebut akan menerima sekitar 47 juta barel minyak dari Saudi Aramco di Juli.
“Alokasi dari Saudi ini bisa menjadi sinyal awal bahwa pencabutan pemangkasan produksi OPEC+ mungkin tidak menghasilkan tambahan pasokan yang besar,” kata Kepala Riset Onyx Capital, Harry Tchilinguirian.
OPEC dan sekutunya (OPEC+) sebelumnya mengumumkan akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada Juli, dalam langkah keempat berturut-turut untuk melonggarkan pembatasan produksi.
Adapun Iran menyatakan akan segera mengajukan kontra-proposal terhadap kesepakatan nuklir terbaru yang ditawarkan AS. Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, dan pelonggaran sanksi terhadap negara tersebut berpotensi meningkatkan ekspor minyak, yang dapat memberi tekanan penurunan pada harga minyak global.
Baca Juga: Pertamina Luncurkan Program UCollect dan RVM di Semarang, Ajak Masyarakat Kelola Minyak Jelantah dan Botol Plastik
Sementara itu, Komisi Eropa mengusulkan paket sanksi ke-18 terhadap Rusia terkait invasi ke Ukraina, yang ditargetkan pada pendapatan energi Moskow, sektor perbankan, dan industri militer.
Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!2025-06-11 15:47
Alasan Memberi dan Menerima 'Serangan Fajar' Disebut Haram2025-06-11 15:41
3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai2025-06-11 15:40
Jangan Sampai Terlewat, Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa?2025-06-11 15:32
Ganjar Ultimatum Kepala Daerah PDIP Jangan Lupa Janji Politik!2025-06-11 15:28
Banyak Jomlo, Pemerintah Tokyo Buat Aplikasi Kencan Online untuk Warga2025-06-11 14:38
5 Makanan 'Aman' untuk Si Gigi Sensitif2025-06-11 14:35
BUKA Putuskan Tidak Bagi Dividen, Anak Bos EMTEK Ditunjuk Jadi Komisaris Utama2025-06-11 13:58
Mantan Petinggi Polri sebut Penista Agama Ade Armando dan Abu Janda kok Dibiarkan!2025-06-11 13:55
Lolos Pemeriksaan Bandara, Wanita Ini Terbang 2.858 KM Tanpa Tiket2025-06-11 13:51
Djarot Bakal Terdiam, Liat Langsung Kinerja Anies Baswedan Tekan Angka Kemiskinan Jakarta!2025-06-11 16:04
Megawati Diusulkan Maju Nyapres Lagi2025-06-11 15:59
FOTO: Keseruan Festival Berendam Lumpur di Brasil2025-06-11 14:57
Bukan di Bandung, tapi Kereta di Kota Milan Italia Lewat Pasteur2025-06-11 14:28
Soal Perpres Perlindungan Jaksa Oleh TNI2025-06-11 14:24
Usai Dicek Kesehatannya Malam Ini, Esok Enembe Dijadwalkan Diperiksa KPK2025-06-11 14:20
Viral di TikTok, MRT Singapura Lewat Stasiun Kranji tapi Bukan Bekasi2025-06-11 14:15
Cara dan Syarat Bikin Paspor Terbaru 20242025-06-11 13:53
Bansos PKH BPNT 2025 Kapan Cair? Cek Nama Kamu Pakai NIK KTP2025-06-11 13:42
Jamwas Diminta Selidiki Dugaan Perintangan Penyidikan Kasus Korupsi Zarof Ricar2025-06-11 13:38