时间:2025-06-11 16:44:44 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID --Sebagai persiapan untuk menghadapi akhir panen raya hingga akhir tahun nanti, P quickq网页版
JAKARTA,quickq网页版 DISWAY.ID --Sebagai persiapan untuk menghadapi akhir panen raya hingga akhir tahun nanti, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mempertebal stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Pasalnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi juga menyatakan bahwa perkembangan harga beras di pasar internasional yang disebut-sebut sedang mengalami deklinasi.
“Kalau kita bicara beras Indonesia hari ini, kita memang bersyukur, karena produksinya baik. Artinya sampai dengan Juni nanti, memang kita prediksi ada kelebihan yang cukup, sehingga pada semester pertama ini kita semua menyiapkan stok,” jelas Arief kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 17 Mei 2025.
BACA JUGA:OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
BACA JUGA:Soroti Bank Emas di Indonesia, Menko Airlangga: Bantu Kemandirian Industri
“Serapan produksi dalam negeri sudah masuk ke Bulog setara beras 2,1 juta ton,” tambahnya.
Di sisi lain, Arief juga turut menyoroti harga beras dunia saat ini sekitar USD 390 sampai 460 per metric ton.
Menurutnya, hal ini merupakan sesuatu yang wajar.
“Ini memang saling terkait karena 2-3 tahun lalu, India sebelum Pemilu, punya kebijakan tidak ada berasnya keluar, maka harga beras di dunia waktu itu sempat naik sampai USD 650-700 per metric ton. Pada waktu itu juga sebagai akibat dari El Nino yang berat, tapi kalau Indonesia, kondisinya medium,” ujar Arief.
Dalam Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Maret, puncak panen raya telah terjadi di April 2025 dengan torehan beras hingga 5,3 juta ton.
Selanjutnya produksi beras bulanan di Mei dan Juni masing-masing 2,63 juta ton dan 2,22 juta ton.
BACA JUGA:Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka Dugaan Kasus Pemalakan, Anindya Bakrie: Kami Hormati Proses Hukum!
BACA JUGA:Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China-AS
Selanjutnya jika menilik Proyeksi Neraca Beras update per 4 Mei, produksi beras mulai Juli hingga Desember diestimasikan secara urutan bulan antara lain dapat menyentuh angka 2,69 juta ton; 2,74 juta ton; 2,73 juta ton; 2,38 juta ton; 1,75 juta ton, dan 1,23 juta ton.
DPR Geram! Terpidana Kasus Sabu 402 Kg Lolos dari Hukuman Mati2025-06-11 16:31
Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo: Tak Bekerja untuk Rakyat, Saya Singkirkan!2025-06-11 16:23
Pengabdian Tanpa Batas Bidan Eros Rosita untuk Warga Baduy2025-06-11 16:04
Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.5002025-06-11 15:58
Tutup Holywings, Anies Baswedan Malah Dibilang Cuma Pencitraan: Dia Itu Dekat dengan Alumni 212...2025-06-11 15:46
Efisiensi Anggaran, Mendikdasmen Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan2025-06-11 15:09
Bagaimana Cara Memilih Anggur Shine Muscat yang Tepat?2025-06-11 15:01
Demo Dosen ASN Tuntut Pencairan Tukin ke Prabowo, ADAKSI: Tak Pernah Digubris Mendiktisaintek!2025-06-11 14:46
BUMN Siapkan 65.603 Kuota Mudik Gratis, Buruan Daftar!2025-06-11 14:42
PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050 untuk Dekarbonisasi Industri Maritim2025-06-11 14:33
Pesawat Susi Air Terbakar di Papua!2025-06-11 16:28
Jumlah Wisman ke Indonesia Januari2025-06-11 16:26
Perkenalkan JOMO, Tren Wisata Baru yang Akan Gantikan FOMO2025-06-11 15:57
5 Negara Ini Punya Paspor Terlemah di Dunia, Semuanya dari Asia2025-06-11 15:56
Dua Direktur PT Pool Advista Indonesia Diperiksa dalam Kasus Korupsi Asabri2025-06-11 15:53
Anggaran 2025 untuk Proyek IKN Diblokir Prabowo, Terancam Mangkrak?2025-06-11 15:44
香港城市大学设计专业有哪些?2025-06-11 15:20
2.000 Warga Telepon Pemprov DKI, Takut Positif Corona, Eh Gak Tahunya Cuma Flu2025-06-11 15:18
Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia2025-06-11 15:04
Mayapada Hospital Bandung Atasi Obesitas Lewat Operasi Bariatrik2025-06-11 14:39