Bitcoin Ternyata Jadi Cara Rusia Danai Operasi Spionase di Eropa
Perusahaan Keamanan Siber, Recoveris mengungkapkan bahwa aset kripto seperti bitcoin telah menjadi sumber dana dari Badan Intelijen dan Keamanan Rusia. Moskow disebut secara konsisten mendanai agen-agen lapangan mereka dengan menggunakan cryptocurrency.
Chief Executive Officer (CEO) Recoveris, Marcin Zarakowski mengatakan bahwa penggunaan metode ini telah terdeteksi berulang kali, termasuk saat sekelompok pemuda asal euro ditemukan menerima dana dalam bentuk kripto di mana dana tersebut berasal dari Rusia.
Baca Juga: Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
“Para agen muda ini ditugaskan memasang kamera di jalur kereta utama dari Polandia ke Ukraina. Mereka juga mencoret-coret dinding kota dengan propaganda politik, dan menyebarkan berita palsu untuk menciptakan perpecahan di Polandia,” jelas Zarakowski, dilansir dari Decrypt, Senin (16/6).
Recoveris mendapati banyak kasus serupa badan intelijen menggunakan kripto untuk membayar aksi sabotase, termasuk pembakaran properti.
Namun Zarakowski menjelaskan bahwa pihaknya mengamati dompet kripto yang diasosiasikan dengan secara rutin, utamanya selama jam kerja bisnis di Moskow.
“Salah satu dompet yang diidentifikasi terkait mereka merupakan bagian dari klaster berisi 161 alamat bitcoin, dengan ratusan transaksi keluar – hampir semuanya terjadi dalam jam kerja Moskow,” katanya.
Rusia juga dilaporkan digunakan untuk mendanai tentara bayaran di Donbas. Beruang Merah juga disebutkan membayar sejumlah politisi guna menyebarkan pesan pro-Rusia dan anti-Ukraina.
Zarakowski menambahkan bahwa kripto menawarkan keuntungan strategis bagi operasi intelijen, yakni kemudahan pengiriman dana dalam jumlah besar lintas negara tanpa hambatan pemerintah, kecuali saat konversi ke mata uang fiat.
Selain itu, transparansi teknologi blockchain memungkinkan para atasan untuk mengawasi aliran dana dan mengaudit pengeluaran agen demi memastikan penggunaannya sesuai kebutuhan operasional.
Baca Juga: Ekonomi hingga Militer, Rusia Mulai Ekspansi Pengaruhnya di Afrika
“Fitur ini membuat kripto sangat berguna dalam pengawasan internal oleh aparat intelijen Rusia,” ujar Zarakowski.
下一篇:Investor Saham Serbu Aset Aman, Bursa Eropa Anjlok Gegara Perang Israel
相关文章:
- Inilah Gading, Penerus Bisnis 'Saudagar Minyak' Mohammad Riza Chalid
- Terkesima Jejak
- 2025全球大学建筑专业排名榜单!
- Jokowi Sudah Kirim Surat 10 Capim KPK ke DPR
- Perusahaan Hong Kong Bakal Akuisisi 92,42% Saham Toba Pulp Lestari (INRU), Segini Nilainya
- Tak Percaya Kerja Pansel, WP KPK Gantungkan Harapan ke Jokowi
- 室内设计留学专业有哪些申请条件?
- 它从香港的街头消失,却永远留在了艺术家的作品里
- Guru ASN Boleh Ngajar di Sekolah Swasta, Sekolah Katolik dan Daerah 3T Butuh Perhatian
- 墨尔本建筑专业本科留学申请条件
相关推荐:
- Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik
- 申请建筑留学条件详细解读!
- Anies: Jangan Keluar Rumah Bila Tidak Terpaksa!
- Mengapa Perayaan Paskah Identik dengan Telur?
- Cerita Megawati yang Tidak Punya Ponsel agar Tak Disadap: Kayak James Bond Aja!
- Bina Jajaran Kanwil BPN Provinsi Riau, Menteri Nusron Tegaskan Penyelesaian HGU dan Pemetaan Tanah
- Ma'ruf Amin Buka Suara Soal Manuver Menteri ke Jokowi: Silaturahmi atau Sinyal Politik?
- Cara Membuat Bumbu Rendang yang Enak dan Gurih untuk Lebaran
- Eks Pimpinan Datangi KPK, Minta Segera Bereskan Perkara yang Seret Keluarga Jokowi
- 出国留学设计专业怎么样?国内外设计专业分析
- Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun
- Kinerja Industri dalam Negeri Naik, Kemenperin Ungkap Terbantu Permintaan Domestik
- Breaking News! Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
- Kinerja Industri dalam Negeri Naik, Kemenperin Ungkap Terbantu Permintaan Domestik
- Pahala Nainggolan Bakal Diperiksa Pekan Depan Buntut Kasus Alexander Marwata
- Siap Sukseskan IIHF 2025, LPPOM Dukung BPJPH Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia
- Cerita Megawati yang Tidak Punya Ponsel agar Tak Disadap: Kayak James Bond Aja!
- Mahfud MD Ungkap Alasan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo
- Heboh Mobil RI 36 Kawal Raffi Ahmad, Cak Imin Angkat Bicara: Kalau Tidak Butuh, Ya Biasa Saja
- Buruh Gugat UU MD3 di MK