您的当前位置:首页 > 综合 > Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai 正文

Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai

时间:2025-06-11 01:50:39 来源:网络整理 编辑:综合

核心提示

Warta Ekonomi, Jakarta - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 2 quickq点击

Warta Ekonomi,quickq点击 Jakarta -

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 22% pada Kuartal I 2025, menjadi Rp212 miliar dari Rp274 miliar pada Kuartal I 2024. Penurunan ini didorong oleh amblasnya penjualan bersih (net sales) sebesar 4,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp16,65 triliun pada Kuartal I 2024 menjadi Rp15,88 triliun pada Kuartal I 2025.

Salah satu penyebab utama perlambatan kinerja ini adalah penundaan peluncuran iPhone 16 di Indonesia. Produk tersebut semula dijadwalkan meluncur pada akhir Maret 2025, namun baru resmi dirilis pada 11 April 2025.

Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai

Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai

Direktur Erajaya, Patrick Adhiatmadja, mengungkapkan Erajaya telah melakukan pembelian iPhone 16 sejak akhir Maret sebagai bentuk antisipasi peluncuran. Hal ini menyebabkan lonjakan inventori sebesar 13,57% yang memengaruhi catatan penjualan perusahaan.

Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai

Baca Juga: Erajaya Mau Bawa IPO Era Boga Nusantara? Ini Jawaban Manajemen

Drama Peluncuran iPhone 16 Pukul Kinerja! Erajaya (ERAA) Tunda Penambahan Gerai

“Inventori kami meningkat karena unit iPhone 16 sudah masuk ke gudang, tetapi belum bisa dijual di kuartal pertama. Ini berpengaruh terhadap penjualan,” ujarnya dalam paparan publik, Selasa (10/6/2025).

Patrick optimis penjualan iPhone 16 dapat memulihkan konsumsi masyarakat, khususnya kelas menengah atas yang menjadi target pasar utama Erajaya. Patrick menilai konsumen Erajaya, yang mayoritas berasal dari kalangan menengah atas, masih memiliki daya beli yang kuat, namun menjadi lebih selektif dalam berbelanja.

“Impulsivitas belanjanya yang menurun, bukan kebutuhannya,” tambahnya.

Baca Juga: Erajaya (ERAA) Mau Lakukan Buyback Saham, Segini Nilainya

Sementara itu, emiten ritel dan distribusi perangkat elektronik ini juga melaporkan penurunan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 8,7% secara tahunan. Penurunan ini merupakan strategi adaptif perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan domestik.

Patrick menjelaskan perusahaan sengaja menahan ekspansi fisik tahun ini untuk menjaga efisiensi dan mempersiapkan diri menyambut peluang yang lebih baik di 2026. “Kami sedikit mengerem pembukaan toko-toko baru karena latar belakang ekonomi yang masih penuh tantangan. Tahun ini jadi masa ancang-ancang untuk 2026,” ujarnya.

Meski Erajaya biasanya gencar membuka toko baru melalui berbagai merek seperti Erafone, iBox, dan Urban Republic, perusahaan bersikap lebih selektif pada tahun ini. Pembukaan toko baru kemungkinan baru akan terjadi pada Kuartal III atau IV 2025. Patrick menekankan alokasi capexakan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun normal.