您的当前位置:首页 > 热点 > Presiden Prabowo Tegaskan Kekuatan Pertahanan Salah Satu Penjamin Kedaulatan Bangsa 正文
时间:2025-06-12 03:50:35 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & quickq官网入口登录
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum, yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu, 11 Juni 2026. Dalam sambutan pembukaannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya kekuatan pertahanan sebagai salah satu penjamin keselamatan bangsa.
“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa. Tidak ada bangsa yang waras yang menghendaki perang. Tapi sejarah manusia mengajarkan bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri biasanya kedaulatannya dirampas, biasanya kemerdekaannya dirampas, biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak,” ujar Presiden Prabowo.
Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2025 menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi global di sektor pertahanan. Selain itu, pameran tersebut juga diharapkan makin meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara yang cinta damai namun berprinsip kuat pada kedaulatan nasional.
“Bangsa Indonesia dari awal mengatakan bahwa bangsa Indonesia cinta damai. Tapi bangsa Indonesia lebih cinta kemerdekaan,” ucap Presiden.
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Peluncuran Kendaraan Listrik Taktis 'PANDU', Era Baru Pertahanan Ramah Lingkungan
Dalam konteks geopolitik, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi untuk menjadi kekuatan militer global. Oleh sebab itu, Indonesia memilih jalur nonblok dan netralitas sebagai kebijakan utama luar negeri.
"Kita ingin menjadi tetangga yang baik dengan semua tetangga kita, tetangga langsung, menengah, dan bahkan tetangga dari jauh," ungkap Presiden.
Presiden Prabowo pun mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan kemakmuran dan perdamaian global. Presiden Prabowo menekankan bahwa perang adalah pilihan terakhir bangsa Indonesia, namun bila terpaksa, bangsa Indonesia tidak akan mundur.
"Saya tegaskan bagi kita, perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa. Tapi kalau terpaksa, kita punya ajaran daripada nenek moyang kita. Lebih baik kita mati, daripada dijajah kembali," ucap Presiden.
Saham Emiten Sawit Milik Taipan Abdul Rasyid (CBUT) sedang Diawasi Ketat BEI, Ada Apa?2025-06-12 03:36
Pihak Alam Galaxy Berharap Mahkamah Agung Meninjau Lagi Putusan Pailit2025-06-12 03:32
Diduga Pindahkan Uang Nasabah Secara Sepihak, BNI Dituntut Rp679 Miliar2025-06-12 03:20
Penyebar Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Kloper Ditangkap Polisi2025-06-12 03:16
Anies Baswedan Ajak Warga DKI Matikan Lampu Sejam pada 2 Juli Malam2025-06-12 03:12
40 Pertanyaan Untuk Siskaeee2025-06-12 02:57
Polisi Jawab Kabar Satu Keluarga Tewas Mengering Ikut Aliran yang Aneh2025-06-12 02:55
Kejagung Periksa 3 Orang Pihak Swasta Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo2025-06-12 02:48
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis ke Rp1.910.000 per Gram, Cek Rinciannya!2025-06-12 02:40
Diperiksa Bareskrim Selama 12 Jam, Siapa Rionald Anggara Soerjanto?2025-06-12 01:39
PAN Sebut Nama Ganjar Pranowo Dan Erick Thohir Jadi Capres, PPP: Kita Hormati2025-06-12 03:40
Mandiri Utama Finance (MUF) Autofest 2023, Hadirkan Sederet Promo Menarik Hingga 15 Oktober!2025-06-12 03:33
Ramai Desakan Non2025-06-12 03:26
Mesra di Detik2025-06-12 02:58
Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo2025-06-12 02:31
Ngabalin Akhirnya Buka Suara, Ngaku Ada Keanehan ini...2025-06-12 02:23
Gandeng Nvidia, Inggris Bakal Dukung Inovasi Keuangan Lewat AI2025-06-12 02:13
Ajak Trump, Korsel dan Jepang Sepakat Kolaborasi Atasi Isu Korea Utara2025-06-12 01:34
Lion Air Siagakan 15 Penerbangan dan 4 Armada untuk Dukung Kepulangan Haji 20252025-06-12 01:27
Sebuah Tekanan, Ayahnya Elon Musk Ungkap Penyebab Anaknya Musuhi Trump2025-06-12 01:26