您的当前位置:首页 > 知识 > Saham Emiten Sawit Milik Taipan Abdul Rasyid (CBUT) sedang Diawasi Ketat BEI, Ada Apa? 正文
时间:2025-06-11 18:44:51 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi ketat pergerakan saham emiten s quickq充值了怎么退款
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi ketat pergerakan saham emiten sawit milik taipan Abdul Rasyid, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT). Hal ini menyusul terjadinya lonjakan harga signifikan di luar kebiasaan.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ujar pihak BEI dalam pengumumannya.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 10 Juni 2025, harga saham CBUT melonjak 17,50% dan berakhir di level Rp1.410. Jika ditarik ke belakang, saham ini telah naik 21,03% dalam sepekan dan mencatat lonjakan sebesar 34,29% sepanjang sebulan terakhir.
Baca Juga: BEI Putuskan Gembok Saham Emiten Jasa Pelayaran SHIP, Ini Penyebabnya
Walaupun pengumuman UMA sudah diterbitkan, BEI menekankan bahwa hal ini belum tentu menandakan adanya pelanggaran. “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” kata pihak Bursa.
Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh perusahaan tercatat ini adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek tertanggal 9 Juni 2025. Dokumen tersebut diunggah melalui situs resmi BEI dan menjadi satu-satunya update publik terbaru dari CBUT.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CBUT tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut." sebut BEI.
Baca Juga: Melejit 52% dalam Sepekan, Saham Emiten Logistik MPXL Masuk Radar UMA
Dalam situasi ini, investor diminta untuk lebih berhati-hati dan tidak gegabah dalam mengambil langkah. BEI juga mengimbau para investor untuk memperhatikan berbagai aspek penting sebelum memutuskan berinvestasi. Di antaranya, menunggu klarifikasi dari perusahaan.
Kemudian, meninjau kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mengevaluasi rencana aksi korporasi yang belum mendapat restu dari RUPS, serta mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin timbul di masa mendatang.
Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!2025-06-11 18:35
Ada Beberapa Sebab Pesawat Ogah Lewat Antartika Menurut Pilot2025-06-11 18:31
Jembatan Arsip dan Avant Garde Karya Pharrell Williams untuk LV2025-06-11 18:28
Mengenal 'Ozempic Face', Kulit Kendur Gara2025-06-11 17:59
Keras, Para Ulama Setuju Pelaku Korupsi Bansos Dihukum Mati2025-06-11 17:26
Gerindra Sebut Cak Imin Dapat 'Golden Tiket' untuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto2025-06-11 17:14
Hikmah Isra Miraj, Perjalanan Spiritual Sarat Makna untuk Umat Islam2025-06-11 17:01
Trump Hentikan Bantuan Obat HIV, Hingga TBC, Indonesia Kena Imbas2025-06-11 16:34
Yusril Ihza Menduga Pengadilan Tinggi Tak Akan Mengabulkan Putusan PN Jakarta Pusat2025-06-11 16:34
Shio Paling Hoki di Tahun Ular Kayu 20252025-06-11 16:20
Investor Kripto Tengah Waspada, Harga Bitcoin Masih Stabil di US$110.0002025-06-11 18:41
Ini Warna Keberuntungan Masing2025-06-11 18:02
Lapor Dana Kampanye Dihapus, Fahri Hamzah Khawatir Pemilu Bakal Semakin Liar2025-06-11 18:00
Makan Nangka Bikin Perih Lambung, Ternyata Ini Penyebabnya2025-06-11 17:13
Tesla Digugat Pembelinya Karena Pandangan Politik Elon Musk2025-06-11 16:57
Lakukan Trik Ini untuk Komunikasi dengan Kucing Kesayangan2025-06-11 16:30
Olahan Durian Unik dan Aneh Tapi Enak, Ada Dari Indonesia2025-06-11 16:25
Lakukan Trik Ini untuk Komunikasi dengan Kucing Kesayangan2025-06-11 16:22
Kapolri Ingatkan Jajarannya Agar Siap Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 20232025-06-11 16:01
Tegas! Perintah Kapolri ke Seluruh Anak Buah: Jaga Soliditas dengan TNI!2025-06-11 16:00