时间:2025-06-12 03:48:50 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencermati dengan serius salah satu kegia quickq是什么文件
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencermati dengan serius salah satu kegiatan industri ekstraktif khususnya terkait ekspansi tambang nikel di wilayah Raja Ampat, yang lokasinya relatif berdekatan dengan Kawasan Wisata UNESCO Global Geopark (UGGp) Raja Ampat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam pertemuan dengan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Manajemen Ungkap Perkembangan Negosiasi Pengambilalihan Saham IOTF oleh GAIA
Kegiatan tambang nikel tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat dan pemerhati lingkungan. Raja Ampat sendiri adalah salah satu destinasi pariwisata prioritas Indonesia yang memegang sejumlah predit atau status selain UGGp termasuk Kawasan Konservasi Perairan Nasional dan Pusat Terumbu Karang Dunia.
“Setiap kegiatan pembangunan di kawasan ini harus berpijak pada prinsip kehatihatian, menghormati ekosistem, serta keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (10/6).
Menteri Widiyanti mengatakan, Kementerian Pariwisata berkomitmen menjadikan Raja Ampat sebagai simbol pariwisata berkualitas yang berbasis konservasi, edukasi, masyarakat, kualitas, dan keberlanjutan.
Untuk itu, Menteri Widiyanti mendukung adanya evaluasi menyeluruh terhadap izin-izin pertambangan di wilayah sensitif, terutama yang bersinggungan dengan destinasi wisata konservasi.
Kementerian Pariwisata juga mendukung pendekatan whole of government dalam penyelarasan kebijakan antara sektor pariwisata, lingkungan hidup, energi, dan mineral.
Selain itu, diperlukan adanya forum dialog bersama kementerian terkait agar keputusan yang diambil benar-benar mempertimbangkan arah pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Menteri Widiyanti mengatakan, Kementerian Pariwisata siap menyuplai data dan masukan berbasis perencanaan pariwisata dan pengalaman empiris, termasuk peran masyarakat lokal sebagai pelindung kawasan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Formula E Tak Perlu Pawang Hujan, Kata Gembong PDIP: Kalau Pak Anies Mau, Ya...2025-06-12 03:34
Pelindo Kokoh Pertahankan Peringkat idAAA2025-06-12 03:31
Apel Hijau Bisa Jadi Masalah buat Asam Lambung, Benarkah?2025-06-12 03:30
Resep Putu Ayu, Kue Bolu Imut Bertabur Kelapa yang Lembut2025-06-12 03:17
Anak Nurdin Abdullah Terseret Pusaran Kasus Korupsi Ayahnya2025-06-12 03:15
Soal Masalah Biaya UKT, Mendikti Sainstek Pastikan Mahasiswa Bisa Lanjut Kuliah2025-06-12 02:53
Studi: Orang dengan Banyak Lemak Perut Berpotensi Kena Alzheimer2025-06-12 02:50
Cara Cek Bansos BPNT Rp400 Ribu Cair Oktober 2024, Bisa Lewat HP2025-06-12 02:49
Cek NIK KTP Penerima Dana Bansos 2025, Apakah PKH Cair Hari ini?2025-06-12 02:02
Raffi Ahmad Ikut Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Ini Tugas yang Bakal Diemban2025-06-12 01:28
Meski Hubungan Retak, Trump Masih Sayang Jaringan Starlink Elon Musk di Gedung Putih2025-06-12 03:28
Buku Sejuta Surat untuk Palestina: Suara Muda Bersatu untuk Kemanusiaan2025-06-12 03:25
Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa2025-06-12 03:11
Dua Pasukan UNIFIL Terluka Kena Serangan Israel, Kasad Lakukan Evaluasi2025-06-12 02:44
Inpres Data Tunggal Diterbitkan, Pemerintah Perbaiki Penyaluran Bantuan Sosial2025-06-12 02:41
Gapai Kemuliaan Roadshow, Program Dakwah Interaktif dan Inspiratif2025-06-12 01:42
Cucun Jadi Wakil Ketua DPR, Siap Diospek Senior2025-06-12 01:39
Soal Masalah Biaya UKT, Mendikti Sainstek Pastikan Mahasiswa Bisa Lanjut Kuliah2025-06-12 01:29
Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas2025-06-12 01:20
Momen Prabowo Ikut Baris Bersama Menteri di Retreat Magelang, Tanpa Bintang dan Pangkat2025-06-12 01:13