时间:2025-06-11 20:24:15 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID -Sebanyak tiga alternatif lahan seluas sekitar 20-40 hektare di kawasan hutan Soe quickq最新下载
JAKARTA,quickq最新下载 DISWAY.ID - Sebanyak tiga alternatif lahan seluas sekitar 20-40 hektare di kawasan hutan Soe, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang potensial untuk dibangun SMA Unggul Garuda.
"Kami dari pihak (Kementerian) Kehutanan sudah meminta staf di sini untuk mengidentifikasi lahan yang bisa dipergunakan untuk SMA Garuda ini," ungkap Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam kunjungannya di Soe, dikutip 14 Januari 2025.
Dalam hal ini, ia menjelaskan penggunaan lahan ini menggunakan skema Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK).
BACA JUGA:Wamen Stella Christie Tegaskan SMA Unggulan Garuda Tak Timbulkan Dikotomi Sekolah Favorit
"Skema yang paling terbaik itu adalah KHDTK, kawasan hutan dengan tujuan khusus. Artinya apa? hutannya tetap bisa dijaga, ini tetap menjadi kawasan, hutan tetapi nanti Bu (Wamendiktisaintek) Stella bisa membangun SMA Garuda ini," paparnya.
Ia menegaskan bahwa seiring dengan dibangunnya sekolah di kawasan hutan, pihak Kemendiktisaintek berkomitmen menjaga hutan lebih hijau, vegetasinya lebih baik, biodiversitas juga lebih meningkat.
"Sehingga tidak ada deforestasi namun fungsi pendidikan tetap berjalan," jelas Raja Juli Antoni.
BACA JUGA:Constellations Edisi H20: Aspirasi Aksi Global Lawan Krisis Air Melalui Seni di KEK Kura Kura Bali
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengungkapkan bahwa NTT merupakan satu dari empat daerah yang akan dibangun SMA Unggul Garuda tahun ini, selain IKN, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara.
“NTT merupakan salah satu daerah yang dinilai strategis untuk pembangunan SMA Unggul Garuda," ujar Stella.
Ia juga menyebut bahwa pemilihan lokasi yang jauh dari perkotaan ini menjadi arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Momen Kevin Diks, Estella Loupattij dan Noa Leatomu Nyanyikan Indonesia Raya: Siap Berikan Segenap Darah dan Air Mata untuk Indonesia
Hal ini, tambahnya, untuk memberikan akses kepada masyarakat dari segala lapisan untuk dapat dijangkau oleh sains dan teknologi.
"Setiap masyarakat Indonesia berhak mendapatkan akses terhadap perkembangan sains dan teknologi dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sains dan teknologi."
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2025 Jatuh pada 6 Juni, Ini Penjelasan Menag!2025-06-11 20:06
Mau Ajak Anabul Liburan Naik Pesawat? Cek Dulu Persyaratannya2025-06-11 19:48
Dinilai Hina Palestina, Warganet Serukan Boikot Produk ZARA2025-06-11 18:54
Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar2025-06-11 18:33
Innalillahi, Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Meninggal Dunia2025-06-11 18:30
7 Cara Mudah Mengatasi Kulkas yang Tidak Dingin2025-06-11 18:02
7 Instruksi Erick Thohir pada BUMN Dukung Makan Bergizi Gratis2025-06-11 17:56
Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut2025-06-11 17:50
BEI Putuskan Gembok Saham Emiten Jasa Pelayaran SHIP, Ini Penyebabnya2025-06-11 17:45
Resep Ikan Patin Bumbu Kuning, Pakai Santan Lebih Gurih2025-06-11 17:45
Resmi! Pengadilan Kabulkan PKPU Entitas Anak Dosni Roha Indonesia (ZBRA)2025-06-11 20:13
Kasus Covid2025-06-11 19:45
SMA Labschool Cibubur Jadi Sekolah Pertama di Indonesia yang Raih LabelFrancEducation2025-06-11 19:27
5 Cara Menyimpan Telur agar Awet2025-06-11 19:23
Antisipasi Penjarahan, Polri Sebar Personel Jaga Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang2025-06-11 19:15
7 Camilan Ini Bantu Turunkan Berat Badan, Bisa Dimakan Malam Hari2025-06-11 18:44
Jangan Lupa Dicatat, Ini Jadwal Cuti Bersama Natal 20232025-06-11 18:41
7 Cara Memaksimalkan Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan2025-06-11 18:32
Presiden Prabowo Instruksikan Akselerasi Penanganan Sampah Lewat Skema Hulu2025-06-11 18:25
7 Alasan Penis Berbau Tak Sedap, Pria Perlu Tahu2025-06-11 18:09