您的当前位置:首页 > 时尚 > Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global 正文

Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global

时间:2025-06-11 18:23:53 来源:网络整理 编辑:时尚

核心提示

Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk plastik Indonesia berhas quickq加速器官网知乎

Warta Ekonomi,quickq加速器官网知乎 Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat produk plastik Indonesia berhasil membukukan transaksi potensial dan riil sebesar USD 1,52 juta atau setara Rp24 miliar dalam pameran Plastics, Rubber & Composite Material Fair (PMT) 2025.

Hal tersebut memperlihatkan produk plastik Indonesia menarik perhatian para buyer internasional dalam pameran yang berlangsung pada 4–6 Juni 2025 di International Convention & Exhibition Centre (ICC), Tainan, Taiwan itu.

Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global

Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global

Baca Juga: Kemenperin Optimis RI Akan Mampu Jadi Pusat Produksi Alat Kesehatan Global

Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global

Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan, Arif Sulistiyo, menyambut baik capaian tersebut. Menurutnya, hasil ini menunjukkan peningkatan daya saing dan posisi strategis Indonesia di rantai pasok industri plastik global.

Produk Plastik Indonesia Mampu Penuhi Standar Industri Global

“Produk Indonesia membukukan transaksi USD 1,52 juta pada PMT 2025 selama tiga hari pameran.  Capaian ini mencerminkan bahwa produk plastik Indonesia tidak hanya kompetitif dari segi kualitas, tetapi juga mampu memenuhi standar industri global yang semakin tinggi, khususnya di sektor manufaktur dan kemasan,” ujar Arif.

Arif merinci, produk plastik unggulan Indonesia seperti biaxially oriented polypropylene (BOPP), yang merupakan bahan baku utama dalam industri kemasan fleksibel, berhasil membukukan transaksi riil sebesar USD 840 ribu atau sekitar Rp14 miliar. Sementara itu, polypropylene (PP) dan polyethylene terephthalate (PET) berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 682 ribu atau setara Rp10 miliar. 

Indonesia menghadirkan sembilan pelaku usaha yang tergabung dalam tiga asosiasi, yakni Asosiasi  Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI); Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia  (INAPLAS); serta Asosiasi Biaxially Oriented Films Indonesia (ABOFI).

Direktur Utama PT Waru Duta Kencana Christine Adri Susilowati, yang perusahaannya ikut serta dalam pameran, menyampaikan antusiasmenya atas sambutan positif pasar Taiwan terhadap produk biji plastik Indonesia. Menurutnya, potensi dan peluang pasar Taiwan terhadap produk plastik Indonesia sangat besar.

“Kesempatan ini adalah kali pertama kami mengikuti pameran di Taiwan. Sejak hari pertama hingga  hari terakhir, booth kami terus dikunjungi pengunjung yang antusias menanyakan berbagai produk  yang kami tawarkan,” ujar Christine.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2