您的当前位置:首页 > 娱乐 > Jokowi Bantah Ucapan Luhut soal Pembatasan BBM Bersubsidi pada 17 Agustus: Ndak, Belum Rapat 正文
时间:2025-06-12 03:49:49 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Jokowi membantah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan quickq官网网址电脑端
JAKARTA,quickq官网网址电脑端 DISWAY.ID- Presiden Jokowi membantah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi mulai 17 Agustus 2024 mendatang.
Jokowi belakangan mengatakan hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi itu.
BACA JUGA:BBM Jenis Baru Diluncurkan 17 Agustus, Berapa Harganya?
"Ndak, ndak, ndak. Belum ada pemikiran ke sana, belum rapat juga," ujar Jokowi, Selasa, 16 Juli 2024.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembelian BBM bersubsidi akan dibatasi.
BACA JUGA:Detik-detik 2 Pemotor Vario Tewas Terlindas Truk Tangki BBM di Babel, Netizen: Untung Ada Dashcam
Menurutnya, hal itu dilakukan oleh pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Oleh karena itu, pembelian BBM subsidi yang dibatasi sesuai penerima alan dilakukan. Kebijakan itu, katanya, bakal dilakukan secepatnya yaitu mulai 17 Agustus 2024.
BACA JUGA:Siap-Siap! BBM Solar Akan Dicampur Sawit 40% Mulai Tahun 2025
"Pemberian subsidi yang tidak tepat (sasaran), itu sekarang Pertamina sudah menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangin. Kita hitung di situ," ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram.
Sebelumnya, usulan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali bergaung menyusul pernyataan menteri pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:BBM Subsidi Bakal Dibatasi, Ini Daftar Kendaraan yang Tak Boleh Isi Pertalite
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menyebut pembelian BBM subsidi bakal dibatasi per 17 Agustus demi efisiensi untuk meningkatkan penerimaan negara dan agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
PHK Masih Marak, Pengamat: Ekonomi Indonesia Masih Tidak Seimbang2025-06-12 03:39
Kolaborasi Indonesia2025-06-12 03:27
Yang Aktif Mengajak itu Putri Candrawathi2025-06-12 03:19
Ahmad Sahroni Apresiasi Polisi Tangkap Ormas Preman Pemalak Truk2025-06-12 03:11
Industri Tekstil dan Kulit Kontraksi, Kemenperin: Harga Naik Terus2025-06-12 03:07
Pencabutan Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Diterima2025-06-12 02:52
Misbakhun: Kebijakan Cukai Tinggi Berpotensi Tekan Daya Beli dan Turunkan Penerimaan Negara2025-06-12 02:12
Pertama Kali Mobil China Diakui oleh Gran Turismo Playstation2025-06-12 02:11
Jadi Tim Pengawas, Ketua KPK Setyo Budiyanto Klaim Masih Tunggu Tugas2025-06-12 01:55
Pernyataan Singkat Anies Baswedan Atas Anugerah Jenderal Kehormatan Prabowo: Selamat Aja!2025-06-12 01:20
Sambut 2530 Pesepeda Gowes Pendidikan, Anies Baswedan Ingin Tanamkan Budaya Bersepeda ke Sekolah2025-06-12 03:35
Kunjungi IKN, Bank Dunia Puji Visi Hijau dan Modern Indonesia2025-06-12 03:17
Garuda Indonesia Siap Potong Harga Tiket, Cek Jadwal Diskonnya!2025-06-12 03:05
NFA Fokus Tangani Masalah Stunting, Kemiskinan, dan Gizi Buruk dengan Perbaiki Nutrisi2025-06-12 02:57
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Pembentukan Tanggul Laut di Pulau Jawa2025-06-12 02:44
Perlancar Proses Penyidikan, Dirut Sritex Tidak Boleh ke Luar Negeri2025-06-12 02:29
Pertama Kali Mobil China Diakui oleh Gran Turismo Playstation2025-06-12 01:42
Tamara Tidak Menyangka Sang Kekasih Pembunuh Anaknya: Kita Mau Tahu Apa Motifnya2025-06-12 01:40
Dibuka Hari ini, Simak Link dan Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas Persyaratan2025-06-12 01:21
Penuhi Kebutuhan Pelanggan, MR DIY Hadir di Pollux Mall Cikarang2025-06-12 01:08