Tanggani Banjir di Jakarta, Anies Bakal Lakukan Ini
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyinggung kerja sama terkait penanganan banjir dengan Pemerintah Kota Bogor pada inagurasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor. Ia menegaskan, kerja sama itu lebih banyak terhadap pembangunan kolam-kolam retensi.
"Nanti di PKSP (Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta), tapi lebih banyak pada pembangunan kolam-kolam retensi," ujarnya di Jakarta, Senin (22/4/2019).
Namun, Anies mengaku tak ingat detailnya mengenai lokasi pembangunan kolam retensi tersebut. Di sisi lain, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengupayakan agar dapat menahan volume air yang sampai ke hilir.
Baca Juga: Bantah Sandi Kembali Temani Anies, Fadli: Sekarang dia Wapres
Sehingga, volume air dari hulu ke hilir dapat terkendali dan terukur dengan baik. Sebab, menurutnya, apabila volume air yang sampai ke hilir tidak dikendalikan maka Ibu Kota akan selalu mengalami banjir.
"Jadi yang mau kita lakukan lebih banyak sekarang itu menahan supaya volume air yang sampai ke hilir itu terukur dengan baik. Bila volume yang sampai ke hilir itu tidak dikendalikan. Maka kita akan selalu mengalami problem banjir," jelasnya.
Saat ini ada dua dam atau tanggul yang sekarang sedang dibangun. Dry dam atau waduk kering artinya waduk yang hanya difungsikan untuk mengendalikan volume air. Waduk tersebut, jelas Anies, tidak berfungsi sepanjang tahun hanya difungsikan ketika ada limpahan air ke Jakarta. Pemprov DKI akan mendorong semua wilayah memperbanyak waduk untuk mengendalikan volume air yang masuk.
Baca Juga: Sandiaga Mau Balik Jadi Wagub DKI?
Ia menambahkan, tidak hanya mengendalikan Sungai Ciliwung tetapi juga anak sungai yang masuk ke Ciliwung. Menurut Anies, sungai-sungai kecil yang masuk menjadi tantangannyang lebih besar.
"Karena kalau Sungai Ciliwung itu sudah besar tapi sungai-sungai kecil yang masuk dan sekarang tantangannya lebih besar," imbuhnya.
Menurutnya, dahulu volume air dari area Puncak, Bogor menjadi yang paling banyak masuk Jakarta. Sebab antara Puncak dan Jakarta wilayahnya masih hijau. Namun, saat ini lahan di sekitar Puncak dan Jakarta menjadi permukiman warga. Sehingga Anies melanjutkan, tanah di sekitar area itu tidak lagi menyerap air.
"Jadi tanah-tanah di situ tidak lagi menyerap air. Airnya disalurkan juga ke sungai. Jadi aliran ke Jakarta menjadi lebih banyak, jadi karena itu juga muncul," tutupnya.
下一篇:Kapolri Beri Sinyal Positif, Kombes Ahrie Sonta Bakal Jadi Ajudan Presiden Prabowo
相关文章:
- Effendi Simbolon Tiba
- Jalan Sukses Peter F. Gontha, Mulai dari Dirikan Media, Java Jazz Festival, hingga Kripto
- Meski Bebas, Jessica Wongso Wajib Mengajukan Izin ke Bapas Jika Ingin Bepergian
- Penting, Ini Aturan Isolasi untuk Pasien Cacar Monyet
- Link dan Cara Cek NISN Online untuk Registrasi Akun SNPMB daftar SNBP dan SNBT
- PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
- Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional
- Pembangunan 4 Kantor Kemenko di IKN Dipastikan Sesuai Jadwal, September 2024 Bisa Ditempati
- JK Yakin Kemenkum Tolak Hasil Munas PMI Tandingan Agung Laksono!
- AHY Sebut UMKM Kontributor Utama Peningkatan Ekonomi
相关推荐:
- DEB Ketahanan Pangan Pertamina Hadir di Hari Susu Nasional 2025, Bawa Energi Sehat dari Desa
- Guru Besar UI Sebut Kebijakan Plain Packaging Berdampak Negatif pada Industri Rokok Legal
- 7 Manfaat Mengejutkan Temu Lawak Si Rempah Jawa
- Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
- PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
- Gaikindo Minta Insentif Pajak Dirasakan Semua Teknologi Kendaraan, Bukan Cuma EV Saja
- 平面设计留学作品集,如何制作才能打动考官?
- 10 Ide Menu Masakan untuk Hari Ayah Nasional, Ikan Bakar hingga Pasta
- COP Apresiasi Penangkapan Pelaku Penembakan Orang Utan
- BATIC 2024, Hari Kedua Konferensi: 'Charting a Sustainable Course'
- Anies Belum Relokasi Korban Kebakaran. Lamban?
- Pastikan Bahan Pangan Selama Ramadhan Stabil, Anies: Harga Beras Justru Turun
- Peneliti Sebut Ketegasan Prabowo terhadap Korupsi Bak Oase di Tengah Carut Marut Politik Indonesia
- PBNU Konsisten Lanjutkan Warisan Pemikiran Gusdur Lewat Konferensi Internasional Humanitarian Islam
- Calon Anggota Dewan Pers Baru Diharapkan Paham Soal AI dan Media Baru
- Kasus ART Tewas Diterkam Anjing, Ibu Bima Aryo Diperiksa Polisi
- Sleman Pimpin Pengadaan Digital, Transaksi Tembus Rp205 Miliar Libatkan 2.000 UMKM
- Dongkrak Kontribusi Industri Manufaktur Lokal, Ini Strategi Kemenperin
- Usai Diperiksa KPK, Yasona Laoly Ditanyai Saat Jadi Menkumham dan Ketua DPP PDIP
- Kinerja Industri dalam Negeri Naik, Kemenperin Ungkap Terbantu Permintaan Domestik