Kemenkes Pastikan Kualitas PPDS Hospital Based Setara Internasional
JAKARTA,quickq最新版本ios下载 DISWAY.ID --Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa standar dan kualitas Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) telah setara dunia.
Hal ini karena program ini telah dipersiapkan sejak lama dengan pihaknya melakukan benchmarking ke luar negeri, seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Bukan hanya itu, pihaknya juga melibatkan The Acreditation Council for Graduate Medical Education (ECGME) yang merupakan badan akreditasi utama untuk RS pendidikan di Amerika Serikat, seperti Mayo Clinic, Cleveland Clinic, Massachusetts General Hospital, serta John Hopkins Hospital.
BACA JUGA:Janji Prabowo yang Bertekad Bakal Teruskan Pembangunan IKN Meski Memakan Waktu Lama
BACA JUGA:BMKG Ungkap 12 Daerah di Indonesia Akan Diterpa Hujan Lebat Hari Ini, Hati-hati!
Meski program ini menyasar peserta dari daerah, terutama daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK), pihaknya memastikan tidak akan mengurangi kualitas tenaga kesehatan.
Termasuk dalam proses perekrutan, Ketua Kelompok Kerja RSPPU Arianti Anaya mengungkapkan bahwa pihaknya mengadopsi sistem dari Inggris dan Amerika.
Selain seleksi pemberkasan, calon peserta harus mengikuti tes tertulis berbasis komputer (CBT) yang mencakup clinical problem solving dan tes psikologi menggunakan metode Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) serta tes wawancara.
Dalam hal kurikulum, RSPPU berkoordinasi untuk pemenuhan persyaratan dan standar serta pemilihan rumah sakit jejaring.
Pihaknya juga memastikan tidak ada perbedaan kurikulum antara PPDS university based dengan hospital based.
BACA JUGA:PKB Tegaskan Tidak Cawe-cawe Soal Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar
BACA JUGA:KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara
"Standar pendidikan yang ada selama ini basisnya adalah standar pendidikan spesialis yang sudah diterapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia," jelas Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS.
Kurikulum setiap dokter spesialis ini mengacu pada standar profil lulusan yang berlaku di seluruh Indonesia.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Diguncang Gempa 20 Ribu Kali, Tempat Wisata Terbesar Islandia Ditutup
- Jemaah Haji Indonesia Bakal Diantar Jemput Bus Shalawat Inklusif dari Hotel ke Masjidil Haram
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- Deretan Menteri Jokowi Duduk Satu Meja Bahas Kebijakan Satu Peta
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- Gelar Rejeki wondr BNI
- Trump Batasi Ekspor Chip ke China, Nvidia Bakal Rugi Jumbo
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- 5 Minuman Pengencer Dahak, Ampuh Bikin Tenggorokan 'Plong'
- Digambarkan sebagai Cerminan Paus Fransiskus, KWI Beberkan Alasan Vatikan Pilih Nama Paus Leo XIV
- Trump Kembali Menyerang: AS Tuntut Asian Development Bank Akhiri Pinjaman ke China
- Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- 5 Minuman Pengencer Dahak, Ampuh Bikin Tenggorokan 'Plong'
- Transjabodetabek Blok M